Senin 19 Jul 2021 20:36 WIB

Khutbah Idul Adha: Perkuat Ukhuwah, Jihad Lawan Covid-19

Momentum Idul Adha adalah memperkuat tali persaudaraan sesama bangsa

Momentum Idul Adha adalah memperkuat tali persaudaraan sesama bangsa. Ilustrasi relawan Covid-19
Foto:

Oleh : KH Dr Abdul Halim Sholeh, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan Pengasuh Pondok Pesantren Jauharl Wathan Jakarta

Ayat ini merupakan penetapan kewajiban jihad dari Allah SWT, bagi kaum Muslimin  khususnya, dan seluruh warga bangsa pada umumnya, agar dapat menghentikan penyebaran virus Covid-19  yang menjadi “musuh” bersama ini, Jihad yg dilakukan tentu berbeda-beda sesuai dengan profesi dan keahlian masing-masing, dokter dan tenaga kesehatan berusaha menyembuhkan pasien, peneliti bio farma misalnya mencari obat dan vaksin yang dapat menangkal virus Covid-19 ini, masyarakat mematuhi aturan-aturan protokol kesehatan, pemerintah menyediakan dana, fasilitas kesehatan, dan lain-lain. 

Semua bersatupadu untuk mengatasi musibah ini dengan memperkuat ukhuwah wathaniyah (menjaga kerukunan berbangsa,bernegara, dan bertanah air), penguatan ukhuwah wathaniyah harus melalui ukhuwah insaniya/basyariyah dan ukhuwah islamiyah, sebagai umat Islam kita harus menjaga aturan-aturan yang ditetapkan Allah, pasti Allah menjaga dan melindungi kita.

Jika kita sudah berikhtiar dan “berjihad” dengan maksimal memerangi virus Covid-19 ini, masih belum mendapat kemenangan, maka kita harus bertawakkal kepada Allah menerima apapun yang telah ditetapkan-Nya, kita jangan sampai putus asa dan su uzhzhon kepada siapapun apalagi kepada Allah, sebagai umat yang beriman haruslah yakin, bahwa  itu semua adalah takdir Allah SWT sebagaimana hadits Nabi  yang diriwayatkan Imam Tirmidzi: 

عن أبي العباس عبدالله بن عباسٍ رضي الله عنهما قال: كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يومًا، فقال: (يا غلام، إني أعلمك كلماتٍ: احفظ الله يحفظك، احفظ الله تجده تجاهك، إذا سألتَ فاسأل الله، وإذا استعنت فاستعن بالله، واعلم أن الأمة لو اجتمعت على أن ينفعـوك بشيءٍ لم ينفعوك إلا بشيءٍ قد كتبه الله لك، وإن اجتمعوا على أن يضروك بشيءٍ لم يضروك إلا بشيءٍ قد كتبه الله عليك، رُفعت الأقلام، وجفَّت الصحف)؛ رواه الترمذي وقال: حديث حسن صحيحٌ.

Dari Abul ‘Abbas ‘Abdullah bin ‘Abbas RA, ia berkata, “Pada suatu hari aku pernah berada di belakang Nabi SAW, lalu beliau bersabda, ‘Wahai anak muda! Sesungguhnya aku akan mengajarkan beberapa kalimat kepadamu. Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.

Jika engkau mau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau mau meminta pertolongan, minta tolonglah kepada Allah. Ketahuilah apabila semua umat bersepakat untuk mendatangkan sesuatu yang bermanfaat  untukmu , maka mereka tidak bisa memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan untukmu.

Dan seandainya mereka pun bersepakat untuk menimpakan sesuatu yang membahayakan kepadamu , maka mereka tidak dapat membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tetapkan bagimu. Pena-pena (pencatat takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (catatan takdir) telah kering.’” (HR. Tirmidzi, dan ia berkata bahwa hadits ini hasan sahih)  .

الله أكبر, الله أكبر, الله أكبر, ولله الحمد

Jamaah sholat Idul Adlha yang dirahmati Allah

Hadits diatas memberi pelajaran kepada kita :

1. Allah akan menjaga dan melindungi kita ,  anak, keluarga, terhindar dari penyakit yang membayakan  dan diberikan harta yang cukup dan barakah.

2. Ketika kita masih muda dan kuat, baik fisik maupun ekonomi,  haruslah selalu menjaga aturan-aturan Allah, pasti Dia akan menjaga dan melindungi saat kita  menua dan melemah.

3. Kita dan anak cucu kita insya Allah akan selalu dijaga Allah dari kejahatan syaithan, sehingga iman dan islam kita tetap terjaga sampai akhir hayat menjadi khusnul khatimah .

4. Sebagai warga bangsa yang beriman, usaha yang kita lakukan semua harus kita kembalikan kepada Allah.

5. Siapapun (ahli apapaun, sehebat apapun,sekuat apapun )  tidak akan bisa memberi manfaat dan tidak bisa mendatangkan  bahaya kepada orang lain  kecuali yang sudah ditetapkan oleh Allah, apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, yang tidak Allah kehendaki tidak akan terjadi, ماشاء الله كان ومالم يشاء لم يكن                

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement