Hal tersebut berujung pada penarikan 250 tabung di tengah kebutuhan yang sangat mendesak. Muhammadiyah sendiri, kata Agus, sudah meminta maaf kepada vendor yang bersangkutan.
Menurutnya, dalam situasi pandemi yang berat ini aspek kemanusiaan harus diutamakan lebih dari yang lainnya. "RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah minta maaf. Ini merupakan sikap yang positif dan jangan menyerah atau merasa terpojok, kita hadapi dengan tegar," ujar Agus.
Menurut Agus, RS PKU Muhammadiyah untuk saat ini memiliki persediaan tabung gas yang mencukupi, baik milik sendiri maupun dari pihak lain yang mau bekerja sama untuk kepentingan kemanusiaan. "Semua pihak agar mau bekerja sama yang positif demi penyelamatan jiwa pasien di rumah sakit dan menghadapi pandemi yang berat ini, jangan mementingkan diri sendiri," kata dia.
Dalam penanganan pandemi Covid-19, Muhammadiyah telah mengerahkan 64 dari 86 rumah sakit untuk menangani pasien. Di sisi lain, 86 RS juga melayani vaksinasi agar masyarakat mendapatkan haknya dalam upaya mengakhiri pandemi Covid-19.