REPUBLIKA.CO.ID, OLDHAM – Pemimpin Dewan Muslim wanita pertama di Oldham menjadi sasaran serangan yang sengaja saat mobilnya dibakar. Arooj Shah yang terpilih awal tahun ini, melihat mobilnya terbakar pada Selasa pagi (13/7).
Polisi Greater Manchester (GMP) mengatakan petugas, pemadam kebakaran, dan layanan penyelamatan menanggapi kebakaran sekitar pukul 1:30 pagi waktu setempat.
“Dari penyelidikan di lapangan, ditemukan kendaraan itu sengaja dinyalakan yang menyebabkan kerusakan,” kata Kepala Detektif Inspektur Wesley Knights dari Divisi Oldham GMP dalam sebuah pernyataan.
Dia menjelaskan, kebakaran ini menghancurkan kendaraan dan menyebabkan kerusakan pada bangunan di dekatnya. Serangan ini dinilai sebagai tindakan yang sembrono dan menjijikan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dan tidak ada yang terluka.
“Kami tidak akan berhenti sampai pelaku ditangkap dan bertanggung jawab di pengadilan,” ujar dia. Saat ini sudah ada satu orang tersangka yang ditangkap. Namun, pihaknya masih melanjutkan penyelidikan.
Serangan itu bertepatan dengan kecaman nasional terhadap rasialisme setelah tiga pemain kulit hitam dari tim sepak bola nasional dilecehkan secara daring menyusul kekalahan dari Italia di final EURO 2020.
Dikutip Anadolu Agency, Kamis (15/7), beberapa politikus menawarkan dukungan penuh kepada Shah setelah insiden itu. “Ini benar-benar mengerikan dan saya mengirimkan dukungan penuh ke @shah_arooj. Ini akan diselidiki sepenuhnya,” kata Wali Kota Greater Manchester Andy Burnham dalam cicitannya.
Anggota parlemen dari Partai Buruh Yasmin Qureshi juga menanggapi hal ini. Qureshi mendukung penuh dan mendoakan kepada Arooj Shah. “Saya berhadap Shah sekarang baik-baik saja,” ucap dia.
Wakil Pemimpin Partai Buruh Angela Rayner mengatakan Shah mendapat dukungan penuh dari semua orang dalam keluarga Partai Buruh dan dari rekan-rekannya di Dewan Oldham hingga anggota parlemen di seluruh negeri.
“Shah telah menghadapi pelecehan menjijikkan sepanjang karirnya sebagai anggota dewan dan dia selalu menanganinya dengan anggun dan bermartabat,” kata Rayner dalam sebuah pernyataan.
Sumber: anadoluagency