Senin 12 Jul 2021 12:06 WIB

Ulama Berguguran, Ustadz Fahmi Salim: Covid-19 Nyata

Perlu ditingkatkan literasi medis di kalangan umat Islam.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ulama Berguguran, Ustadz Fahmi Salim: Covid-19 Nyata. Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 kepada tokoh agama di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (23/2/2021). Vaksinasi yang diikuti 98 kiai dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bertujuan untuk pencegahan COVID-19 di kalangan ulama dan pesantren di Jawa Timur dan sosialisasi kepada masyarakat bahwa vaksin halal dan maslahah.
Foto:

Vaksinasi sendiri diperkenalkan pertama kali oleh peradaban Islam. Mereka adalah dokter-dokter dari zaman Turki Utsmani abad-17, yang kemudian dikembangkan dan dibawa ke Inggris dari inokulasi cacar, sampai abad ke18 dan 19.

Ilmu vaksinologi adalah ilmu yang lahir dari rahim peradaban Islam. Tetapi, saat ini umat Islam cenderung tidak mempercayai bahkan menjauhi, serta mengatakan vaksin adalah konspirasi mengurangi populasi umat Islam.

"Kita terjebak dalam narasi-narasi yang cenderung membuat bodoh dan angkuh dalam menyikapi penyakit menular ini. Ini semoga menjadi introspeksi bagi semua," ujarnya.

Terakhir, Ustadz Fahmi mengingatkan agar mempersiapkan strategi ketahanan umat Islam dan strategi kaderisasi ulama. Hal ini dinilai perlu mengingat banyak ulama dan kiai yang gugur. Tanggung jawab umat Islam adalah menjaga generasi tafaqquh fiddin sesuai QS at-Taubah ayat 122.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement