Dia dan timnya sudah mulai berkeliling Inggris dan menayangkan film di pub-pub nasional ketika pandemi tiba di Inggris. Dia telah secara aktif mencari orang-orang yang mungkin memiliki pandangan berprasangka terhadap Muslim untuk berdialog dan mendengar pendapat mereka.
Wadan menambahkan bahwa untuk membuat film itu, dia harus berperan sebagai "pendukung setan" dan menempatkan dirinya pada posisi teroris. "Apa yang akan menghentikan saya melakukan serangan di pasar? Apa yang menghalangi saya untuk menekan tombol itu?. Satu-satunya hal yang akan menghentikan saya adalah jika saya percaya bahwa agama saya tidak mengizinkan ini."
Wadan adalah keturunan Asia Selatan dan berjanggut panjang. Dia mengatakan, jika dirinya berpakaian seperti koboi, dia tidak akan mendapatkan penampilan yang saya dapatkan ketika saya masuk.
"Mereka berpikir, 'Siapa pria ini? Asia, berjanggut, Muslim. Tetapi ketika kami melakukan pemutaran, orang-orang mulai mendengarkan, mereka mulai mengajukan pertanyaan. Mereka mulai menyelidiki dan mereka menjadi tertarik, dan akhirnya mereka memberi tahu saya bahwa mereka belum pernah melihat seorang Muslim melakukan in," jelas dia.
Wadan menyimpulkan, film yang dia produksi mendorong banyak orang untuk mengajukan beberapa pertanyaan, yaitu mengapa orang-orang seperti Anjem Choudary mendapatkan sorotan dunia, tetapi orang-orang seperti Wadan tidak ada yang menyorotnya.