REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan khotmil Quran dan doa bersama untuk menangkal pandemi Covid-19 bersama dengan warga dan masjid-masjid se-DKI Jakarta pada Kamis (1/7) secara daring.
Khotmil Quran serentak dan doa bersama ini dilaksanakan sebagai wujud keprihatinan umat Islam khususnya warga Jakarta terhadap pandemi virus corona yang saat ini penyebarannya masif di seluruh wilayah Jakarta yang sudah memasuki zona merah di semua wilayah.
Acara yang digelar secara virtual diikuti beberapa masjid dan 276 kelurahan se-DKI Jakarta. Acara dibuka oleh Gubernur Anis Baswedan melalui Zoom. Adapun doa bersama dipimpin oleh KH Misbahul Munir yang merupakan salah satu pimpinan di MUI DKI Jakarta.
“Kita meraskan betul sedang mendapatkan satu ujian yang tidak kecil tapi insya Allah kita bisa lewati ini semua dengan lurus. Kondisi saat ini yang sedang kita bersama hadapi, wilayah seluruh DKI Jakarta memiliki 74 ribu yang terkonfirmasi positif atau kasus aktif. Dan saat ini Jakarta 13 persen penderita positif Covid, tahun lalu hanya Jakarta dan sekarang di seluruh pulau Jawa, dan ini sejak pertengahan juni lalu, tepatnya tgl 20 Juni, Jakarta menuju kegentingan. Untuk itu, kita perlu melakukan prokes ketat, karena betapa penularannya lebih cepat di banding lainnya," kata Gubernur DKI Anies R Baswedan seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
KH Munahar Muchtar yang merupakan ketua umum MUI DKI Jakarta mengatakan, "Berdoa merupakan ikhtiar kita untuk memohon pertolongan Allah SWT agar bangsa Indonesia khususnya warga Jakarta diberikan kekuatan, kesabaran dan keselamatan dalam menerima ujian, cobaan, musibah dan marabahaya termasuk pandemi virus Corona. Dan yang terpenting juga melalui kegiatan ini masyarakat lebih teliti terhadap berita berita hoaks tentang Covid-19 dan lain-lain," ujarnya.
Bagi warga yang ingin menyaksikan kembali kegiatan tersebut, bisa melalui web MUI DKI Jakarta di www.muidki.or.id. “Sehingga, kegiatan itu bisa diikuti seluruh rakyat Indonesia dari kediamannnya masing-masing,” kata KH Munahar Muchtar.
Ikuti Whatsapp Channel Republika