REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Prancis telah menambahkan Arab Saudi dalam daftar hijau. Ini memungkinkan wisatawan Arab Saudi bisa mengunjungi Prancis tanpa batas. Duta besar Prancis untuk Arab Saudi membuat pengumuman di akun Twitter-nya pada Kamis.
“Kerajaan Arab Saudi sudah masuk dalam daftar hijau. Mereka yang ingin mengunjungi Prancis dan memiliki visa valid dapat bepergian dengan bebas ke Prancis. Selamat datang di negara kedua Anda!”
Tak hanya Arab Saudi, Prancis juga menambahkan negara lain yang masuk dalam daftar hijau. Negara itu adalah negara Uni Eropa, Andorra, Takhta Suci, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, dan Swiss.
Dilansir Saudi Gazette, Jumat (25/6), Prancis juga menambahkan negara dari wilayah lain selain Eropa, yaitu Albania, Australia, Bosnia, Kanada, Hong Kong, Israel, Jepang, Kosovo, Lebanon, Montenegro, Selandia Baru, Utara Makedonia, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Amerika Serikat, dan Vanuatu.
Menurut aturan, wisatawan yang tidak divaksinasi dan tiba di Prancis tidak dikenakan tindakan kesehatan apa pun. Namun, pengunjung yang tidak divaksinasi berusia 11 tahun atau lebih harus menunjukkan PCR negatif yang dilakukan kurang dari 72 jam sebelum naik ke pesawat.
Austria juga telah mengizinkan wisatawan dari Arab Saudi untuk bepergian mulai Kamis (24/6). Ini diumumkan oleh kedutaan besar Saudi di Austria dalam sebuah pernyataan.
“Negara-negara dengan risiko epidemiologis rendah telah dimodifikasi sehingga memungkinkan warga Arab Saudi memasuki Austria, mulai hari ini,” tulis pernyataan itu.
Mereka yang ingin melakukan perjalanan ke Austria harus divaksinasi atau menunjukkan hasil tes negatif virus corona. Selain itu, mereka perlu memberikan bukti kehadiran mereka di salah satu negara dengan risiko epidemiologis rendah selama 10 hari sebelum kedatangan mereka di Austria.