REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Agung Al Azhar di Jakarta Selatan menyelenggarakan Sholat Jumat. Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar, Iding, menyebutkan kapasitas masjid hanya untuk 25 persen atau sekitar 250 orang dari kapasitas gedung utama yang mencapai 1.000 orang.
"Kami berdasarkan Maklumat MUI DKI Jakarta itu boleh menggelar Shalat Jumat untuk tempat ibadah asal dengan protokol kesehatan ketat," kata di Jakarta, Jumat (25/6).
Ia menuturkan, protokol kesehatan (prokes) tetap diberlakukan dengan lebih ketat di antaranya setiap jamaah di pintu gerbang diukur suhu tubuhnya dan memastikan mereka menggunakan masker.Kemudian, pihaknya menyediakan sabun untuk mencuci tangan sebelum melaksanakan shalat.
Selain itu, sebelum memasuki ruang utama, jamaah kembali akan diukur suhu tubuhnya.Sedangkan jarak yang diatur setiap jamaah sekitar satu meter untuk mencegah kontak fisik.
Apabila di ruang utama sudah terisi sesuai kapasitas yang dibuka mencapai 250 orang, maka pihaknya menggunakan gedung aula yang dibuka 25 persen dari kapasitas 500 orang.Ia menyakini jumlah jamaah yang hadir saat Shalat Jumat tidak akan ramai karena sebagian besar jamaah merupakan pekerja kantoran di sekitar masjid.
Sedangkan saat ini kebijakan yang berlaku adalah pemberlakuan masuk kantor hanya 25 persen dan selebihnya kerja dari rumah (work from home/WFH).