REPUBLIKA.CO.ID, JAKATA -- Selama beradab-abad, sebagian besar wilayah Muslim memiliki ekologi yang kering dan gersang. Karenanya di banyak wilayah Msulim kebijakan untuk pengumpulan, pengaliran, dan penyediaan air menjadi prioritas utama.
Bukan hal mengejutkan kondisi itu melahirkan banyak kemajuan penting pada teknologi di abad pertengahan terkait dengan air. Peradaban Islam mulai mengembangkan metoda-metoda pemanfaatan air, termasuk pembuatan dan penyimpanan es.
Di Valencia, pada abad ke-10, peradaban Islam mewariskan sistem irigasi Valencia. Hingga kini, sistem irigasi itu masih berfungsi dengan baik. Pada masa itu pula, menjadi tradisi peradaban Islam dilakukan pertemuan semacam pengadilan untuk mendengarkan perselisihan dan pengambilan keputusan yang tak bisa diganggu gugat terkait distribusi dan pemanfaatan air.
Pada masa modern, tradisi ini dilanjutkan Dewan Air (Tribunnal de Las Aguas) yang berkumpul setiap Kamis pada siang hari di depan Katedral utama untuk mengkaji dan menysuaikan kebuuthan terhadap alokasi air.
(Sumber: Sains Islam yang Mengagumkan, Sebuah Catatan terhadap Abad Pertengahan, Howard R Turner)