Senin 21 Jun 2021 22:49 WIB

Santriwati ini Bercita-cita Jadi Menteri Perlindungan Wanita

Miftah, sapaan akrabnya, bercita-cita ingin menjadi menteri perlindungan wanita.

Miftah Febrian,santriwati di Rumah Tahfidz Pondok Murottal Depok
Foto:

Menjadi menteri berarti menjadi seorang pemimpin. Sedangkan untuk menjadi pemimpin yang baik harus memiliki kedisiplinan yang baik pula. Hal itulah yang dipegang teguh oleh Miftah hingga saat ini.

Ia selalu belajar disiplin dalam berbagai hal, termasuk menghafal Alqur'an. Terbukti, kedisiplinannya pun membuahkan hasil. Tak lebih dari 17 bulan atau satu tahun lima bulan, Miftah dapat menyelesaikan hafalan Alqurannya. 

Ketika ditanya motivasinya dalam menghafal Alquran, Miftah dengan tegas menjawab kedua orang tuanyalah alasan terbesarnya. Ia ingin memberikan mahkota dan jubah kebanggaan kepada orang tuanya di akhirat.

"Motivasi terbesar itu adalah orang tua, Miftah itu ngafal berdasarkan hadits yang tentang penghafal Qur'an itu nanti memberikan 10 syafaat kepada orang yang dicintainya," tuturnya. 

 

"Untuk ayah dan ibu, dengan hafalnya Miftah 30 juz ini insyaAllah akan memberikan kebahagiaan untuk ayah dan ibu di dunia dan akhirat, terutama di akhirat, dan insyaAllah Miftah akan kasih mahkota dan jubah untuk ayah dan ibu," imbuh Miftah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement