Ahad 13 Jun 2021 15:40 WIB

Ditangkap, Teroris Kanada Penabrak Keluarga Muslim Tertawa

Polisi memberlakukan pasal pembunuhan pertama terhadap pelaku

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Nathaniel Veltman, teroris Kanada yang menabrak mati satu kelurga Muslim, disebut tertawa saat ditangkap polisi. Veltman diamankan tidak jauh dari lokasi kejadian di hari yang sama. 

"Pelaku serangan kebencian yang menabrak keluarga Muslim di Kanada tertawa saat dia ditangkap pihak berwenang," menurut seorang saksi mata, dilansir dari Alaraby, Ahad (13/6).

Baca Juga

Masih menurut saksi mata, setelah menabrak pelaku berhenti di tempat parkir pusat perbelanjaan dan parkir di belakang taksi. Pelaku kemudian menyuruh seorang sopir taksi untuk menelepon polisi karena dia telah membunuh seseorang. 

Seorang sopir taksi yang tidak disebutkan namanya menyampaikan laporan saksi matanya tentang saat-saat menjelang penangkapan Veltman kepada Hassan Savehilagi, bos perusahaan taksinya. Savehilagi berbicara kepada London Free Press atas nama karyawannya yang trauma, yang belum kembali bekerja sejak kejadian. 

Veltman berhenti di tempat parkir pusat perbelanjaan dan parkir di belakang taksi setelah serangan itu. Dia terlihat mengenakan rompi anti peluru, helm gaya militer, dan pakaian yang mungkin memiliki swastika di atasnya. 

Veltman meminta sopir taksi untuk menelepon polisi karena dia telah membunuh seseorang. Sopir taksi memeriksa bagian depan truknya dan melihat darah, dengan asumsi kendaraan terlibat dalam tabrak lari.

Mobil patroli polisi kemudian datang dan meminta bala bantuan. Bahkan pelaku juga meminta agar sopir taksi tersebut merekam penangkapannya. "Ketika mereka mengeluarkannya (Veltman) dari kendaraan, dia tertawa," kata Savehilagi. 

Pembunuhan itu telah mengguncang Kanada dan dikecam Perdana Menteri, Justin Trudeau sebagai serangan teroris yang dilakukan dengan tujuan Islamofobia. 

Tersangka telah didakwa dengan empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu tuduhan percobaan pembunuhan di tengah seruan oleh tokoh-tokoh Muslim Kanada agar pengadilan memperlakukan insiden itu sebagai serangan teroris. 

Analis mengatakan serangan itu adalah salah satu di antara beberapa manifestasi mematikan dari sentimen anti-Muslim yang berkembang dan nasionalisme kulit putih di negara Amerika Utara itu. Penembakan masjid di Kota Quebec menewaskan enam orang pada 2017. 

 

 

Sumber: alaraby 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement