REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Saudi secara resmi mengumumkan bahwa haji tahun ini kembali digelar terbatas. Hanya 60 ribu jamaah dari berbagai negara yang sudah berdiam di Saudi yang dibolehkan berhaji tahun ini.
"Sehubungan perkembangan Covid-19 yang masih berlangsung dan hadirnya mutasi-mutasi baru, pelaksanaan haji akan dibatasi pada penduduk dan warga negara di dalam kerajaan saja," tulis akun Twitter resmi Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Sabtu (12/6).
Rangkaian cicitan tersebut juga menyampaikan bahwa jumlah jamaah tahun ini sebanyak 60 ribu orang. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, yakni 10 ribu jamaah.
في ضوء ما يشهده العالم أجمع من استمرار تطورات جائحة فيروس #كورونا (كوفيد 19)، وظهور تحورات جديدة له، سيتم حصر التسجيل لأداء فريضة #حج_1442هـ على المقيمين والمواطنين من داخل المملكة فقط. pic.twitter.com/HORDSxJdvH
— وزارة الحج والعمرة (@HajMinistry) June 12, 2021
Sebelumnya, Plt Menteri Media/Penerangan Saudi, Majid bin Abdullah al Qashabi, mengatakan, pihak berwenang Saudi sedang menindaklanjuti pembaruan kondisi pandemi di dunia, Ahad (6/6). Menteri haji dan umrah serta menteri kesehatan akan segera mengumumkan keputusan dari evaluasi tersebut.
"Karena penyebaran Covid-19, penting untuk mengevaluasi kerusakan dari penyebaran virus ini dengan cermat dan benar. Kami tidak ingin haji tahun ini menjadi episentrum penyebaran penyakit di Kerajaan atau dunia Islam," kata dia dilansir di Arab News, Senin (7/6).