Jumat 11 Jun 2021 16:50 WIB

Penolakan Film Penembakan Christchurch Jadi Trending

Komunitas Muslim Selandia Baru menolak adanya film penembakan Masjid Christchurch.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Perdana Menteri Jacinda Ardern (tengah, berkerudung krem) meresmikan plakat peringatan bagi korban teror penembakan di Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru, Kamis (24/9).
Foto:

Ali menyadari, kisah penembakan itu perlu diceritakan tetapi harus dilakukan dengan cara yang tepat, otentik, dan sensitif. Ardern telah menyatakan tidak terlibat dalam proyek pembuatan film tersebut. Kantor Ardern mengatakan, dia dan pemerintah tidak terlibat dengan itu.

Aktris Australia Rose Byrne akan memerankan Ardern dalam film tersebut. Sedangkan seniman Selandia Baru bernama Andrew Niccol akan menulis dan menyutradarainya.

Niccol menyatakan, They Are Us tidak begitu banyak membahas tentang serangan itu tetapi tanggapannya. Dia menggambarkan film itu sebagai kisah inspirasional tentang tanggapan pemimpin muda itu terhadap peristiwa tragis.

Tapi tetap saja beberapa Muslim mempertanyakan fokus dari cerita itu. Tagar TheyAreUsShutDown pun menjadi trending di Twitter di Selandia Baru.

 "Ini bukan kisah yang menginspirasi. Ini adalah tragedi, yang harus selalu berpusat di sekitar para korban Muslim dan keluarga mereka. Tidak ada orang lain," kata jurnalis dan penyair yang berbasis di Auckland, Mohamed Hassan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement