Selasa 08 Jun 2021 16:29 WIB

Mualaf Irlandia Terpesona Keindahan Islam dan Jilbab

Jilbab bukanlah bentuk penindasan, melainkan pembebasan dan pilihan pribadi.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
 Lorraine O
Foto:

Namun, pikiran O'Connor tentang Islam tidak berhenti di situ. Dia ingin tahu lebih banyak soal Islam karena kesan Islam yang bermunculan tidak masuk akal menurutnya. "Pria yang saya cintai dan latar belakang keluarganya dan hubungan yang dia miliki dengan keluarganya, mereka tampak seperti orang-orang yang menyenangkan," ujarnya.

O'Connor memutuskan untuk pergi ke Masjid di South Circular Road dan bergabung dengan kelompok belajar Alquran. Di sana, dia bertemu banyak wanita luar biasa, termasuk beberapa Muslim Irlandia. "Ada banyak gadis Irlandia di sana, dan gegap gempitanya," kata dia mengenang.

"Anak-anak dan tawa .... Itu lingkungan yang indah. Saya pikir saya tidak akan diterima dan mereka tidak ingin berhubungan dengan saya. Tetapi, mereka sangat baik. Suatu kali saya sakit dan mereka memasak untuk saya," ucapnya.

O'Connor tidak hanya terpesona kebaikan para wanita di masjid, tetapi juga terkesan dengan apa yang dia pelajari tentang Islam. "Apa yang saya pikirkan adalah kebalikan dari apa yang saya ketahui. Saya tidak tahu mereka percaya pada Maria, mereka percaya Yesus lahir dari seorang perawan, semua hal ini saya percaya juga."

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement