Dia mengatakan remaja lebih cenderung mencoba karena keyakinan vaping mengurangi bahaya yang disebabkan oleh merokok tembakau tradisional. Namun, vaping dan rokok elektrik juga membawa banyak efek samping yang berbahaya.
“Kekhawatirannya adalah produk seperti tembakau seperti vaping dan hookah/shisha membawa lebih banyak konsekuensi kesehatan yang negatif bahkan lebih dari penggunaan rokok sejauh ini. Ini membawa lebih banyak risiko kerusakan jaringan paru-paru dan risiko lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan paru-paru dan gangguan lain yang terkait dengan penggunaan tembakau," ujarnya.
Dia mengatakan lebih banyak upaya diperlukan di seluruh wilayah untuk mengatasi peningkatan tajam dalam penggunaan produk tembakau. “Ini mungkin termasuk program kesadaran, webinar pengajaran tentang bahaya tembakau dan produk sejenis tembakau, kampanye pemasaran yang kuat untuk menyoroti bahaya penggunaan tembakau, dan program untuk meningkatkan kesadaran tentang tidak hanya masalah perawatan kesehatan yang terkait dengan penggunaan tembakau tetapi juga ekonomi. Dan beban keuangan yang terkait dengan penggunaan tembakau," katanya
Spesialis pengobatan darurat di Rumah Sakit Internasional Bareen di MBZ City Fouad Al Rahal juga mengharapkan ada penangan terkait kecanduan ini. Hal ini karena ada banyak efek negatif saat merokok.
“Ini juga melemahkan sistem kekebalan Anda, membuat Anda rentan terhadap banyak penyakit kekebalan lainnya. Sayangnya, banyak remaja yang terus merokok dan shisha yang berbahaya dan merugikan," katanya.
Dia mengatakan hal ini dapat dikaitkan dengan tekanan teman sebaya dan kurangnya kesadaran akan bahaya merokok. Siswa dan keluarga harus disadarkan melalui media sosial tentang efek berbahaya dari merokok dan bagaimana kita dapat mengekang kebiasaan berbahaya ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
