Selain itu juga ada kesalahpahaman lain yang tersebar luas, Migalli percaya, di antaranya bahwa Islam sendiri mempromosikan kekerasan dan terorisme. "Ketika berbicara tentang kekerasan ketika menyangkut pelaku bom bunuh diri, mereka mencoba untuk mengatakan bahwa kekerasan adalah bagian dari Islam sebagai agama dan sebagai budaya," kata Migalli.
"Tentu saja, kami memberi mereka sisi Islam yang sebenarnya. Bahwa Islam adalah hubungan antara Anda dan Tuhan, dan ada kesalahpahaman seperti di komunitas lainnya," ucapnya.
Migalli mengatakan, dia sering berbagi dengan murid-muridnya kenangannya tentang tumbuh menjadi seorang Kristen di Mesir, di mana Muslim adalah mayoritas. Dia menjelaskan, bahwa orang Arab Kristen di Timur Tengah berbagi bahasa, sejarah, dan budaya yang sama dengan Muslim. Dia mengatakan, murid-muridnya tampak sangat terlibat dan dipenuhi dengan pertanyaan. "Pertanyaan menunjukkan minat yang besar pada topik," katanya.
"Beberapa pertanyaan menantang. Berbagai pertanyaan terkait dengan bahasa, musik, puisi, agama, dan politik. Orang tidak ingin pergi pada akhir waktu. Mereka ingin makan makanan Arab lain kali, mereka ingin mendengarkan musik, mereka bertanya tentang situs website, dan mereka bertanya tentang buku untuk dibaca," ucapnya