Kamis 03 Jun 2021 13:12 WIB

Survei 2020: Jumlah Masjid di AS Terus Bertambah

Mayoritas masjid baru yang dibangun di Amerika ditemukan di daerah pinggiran.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Survei 2020: Jumlah Masjid di AS Terus Bertambah. Masjid-masjid telah berdiri di Amerika Serikat sejak 1900-an.
Foto:

Meskipun demikian, laporan tersebut menunjukkan penentangan terhadap pembangunan tempat ibadah Muslim mengungkap adanya diskriminasi anti-Muslim yang lebih terlembagakan daripada bentuk diskriminasi agama lainnya di AS.

“Komunitas Muslim Amerika sangat beragam dan di masjid mana pun, ketika massa kritis tercapai, seringkali ada keinginan untuk membangun masjid lain. Ini adalah sesuatu yang telah kita lihat di banyak kelompok dari warga Afghan-Amerika hingga Somalia-Amerika. Ini juga fenomena yang kami temukan di kelompok agama lain di Amerika," kata Bagby.

Survei pada 2010 menemukan 17 persen masjid Amerika berada di pusat kota. Jumlah itu turun menjadi enam persen dalam survei 2020 karena pertumbuhan masjid baru di daerah pinggiran kota dan pedesaan, dan penutupan banyak masjid Afrika-Amerika di kota-kota besar.

Mayoritas masjid baru yang dibangun khusus di Amerika ditemukan di daerah pinggiran kota. Pergeseran ini mencerminkan jejak demografis Muslim di Amerika.

Sejumlah faktor menyebabkan penutupan masjid-masjid Afrika-Amerika, termasuk kematian mantan pemimpin Nation of Islam, Warith Deen Mohammed, yang merupakan salah satu pendiri gerakan Muslim Sunni Afrika-Amerika. Gelombang pertama muallaf pada 1960an dan 1970an menciptakan komunitas Muslim Afrika-Amerika baru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement