Selasa 01 Jun 2021 13:51 WIB

Kisah Medis Muslim Selamatkan Yahudi Saat Yerusalem Rusuh

Medis Muslim tak memandang latar belakang pasien di Yerusalem

Rep: Fuji E Permana/ Red: Nashih Nashrullah
Medis Muslim tak memandang latar belakang pasien di Yerusalem.
Foto:

Pada malam Shavuot, dua orang tewas dan 184 lainnya terluka ketika bangku-bangku yang baru dipasang di sinagoga Hassidic di Givat Ze'ev runtuh selama sembahyang.

Karena orang-orang Yahudi yang taat tidak menjawab telepon mereka atau menggunakan peralatan listrik selama hari raya keagamaan, banyak responden Muslim pertama dari United Hatzalah yang memimpin dalam merawat mereka yang terluka dan memberi tahu orang-orang yang mereka cintai. 

Demikian juga, Rishek telah melihat orang-orang yang terluka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, yang telah menjadi tempat protes atas rencana penggusuran keluarga Palestina. 

“Di Sheikh Jarrah, saya membantu seorang pria Yahudi yang terluka setelah dipukul di kepala dengan batu,” kenang Rishek.  

“Kami mengevakuasi dia dari sana dengan cedera kepala. Saya memberinya perawatan primer yang menyelamatkan jiwa. Saya juga membantu orang-orang Palestina yang ditembak dengan peluru karet dan dipukul oleh polisi," jelasnya. 

“United Hatzalah adalah organisasi yang sangat penting bagi kami karena merespon dan menghubungkan orang, terlepas dari keyakinan, ras, atau jenis kelamin mereka,” tambahnya. 

Terlepas dari sifat tidak terduga sebagai responden pertama dan risiko yang terkait dengan bekerja di bawah tembakan, United Hatzalah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem tanggap darurat Israel yang lebih luas, terutama di masa perang dan kerusuhan sipil. Faktanya, organisasi itu mengatakan telah merawat lebih dari empat juta orang di seluruh Israel sejak 2006. 

“Dibutuhkan tipe orang tertentu untuk keluar dan meninggalkan apapun yang kamu lakukan dan bergegas keluar untuk menyelamatkan seseorang yang tidak kamu kenal, tetapi jumlah kepuasan yang kamu dapatkan dari melakukan itu dan mengetahui bahwa kamu telah membantu, mengetahui bahwa kamu telah menyelamatkan hidup itu tidak ada bandingannya dengan perasaan lain di dunia ini,” katanya.

 

 

 

 

Sumber: jpost    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement