Memon menegaskan komentar Marlak tidak dapat diterima dan menilai petugas penjara itu bisa berbahaya bagi narapidana Muslim. Di halaman akun Facebook Marlak yang bernama Tony Mint, ia menuliskan profil dirinya adalah seorang veteran.
Sementara itu, Marlak mengatakan telah diberhentikan dengan hormat dari pekerjaannya sebagai sipir atau petugas keamanan penjara. Ia mengklaim dirinya tidak melakukan kesalahan.
Dalam sebuah pernyataan, Marlak mengaku hanya menunjukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) serta kelompok teroris serupa saat mengunggah meme tentang Muslim tersebut. Ia menegaskan meme itu tidak dimaksudkan kepada umat Islam secara umum.
“Itu adalah ISIS. Di militer, setiap orang Amerika pasti tidak menyukai ISIS karena mereka melakukan hal buruk kepada rakyat negara kami dan saya anti-ISIS, bukan anti-Muslim,” jelas Marlak.
https://apnews.com/article/connecticut-religion-7cea0848573a741a6270385321d41d08