REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah satu program pendidikan yang ada di Desa Berdaya Pamoyanan adalah bimbingan Belajar Matematika dan Bahasa Inggris. Di Desa BSI dan Rumah Zakat ini, Elan Jaelani selaku fasilitator terus mengembangkan program Rumah Belajar.
Di rumah belajar yang berlokasi di Kp.Nagrog RT 002 RW 012 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Bogor Selatan ini ada bimbingan Matematika dan Bahasa Inggris dengan guru-guru yang profesional berpengalaman mengajar di lembaga-lembaga bimbel Kota Bogor.
Kondisi belajar online dari Sekolah membuat anak-anak berkeinginan belajar secara langsung bertemu dengan gurunya. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan serta peserta bimbingan belajar dibatasi maksimal 15 orang dalam satu kali pertemuan.
“Saya ingin sambil mengajar Matematika juga sambil menanamkam nilai-nilai agama kepada siswa karena banyak siswa–siswi yang pinter tetapi akhlaknya kurang baik, seperti ini kita tidak mau tetapi kita menginginkan anak berprestasi akademik dan berakhlakul karimah, saya mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa/i dengan pendekatan personal, sehingga bisa menyesuaikan dengan berbagai macam karakter siswa,” ujar Sarah salah satu guru bimbel di Rumah Belajar Desa Berdaya Pamoyanan Jumat (20/5).
Rumah Belajar hadir dengan tujuan ingin meningkatkan prestasi siswa/siswi khususnya di Desa Berdaya Pamoyanan. Selain itu, nahasa Inggris dan matematika adalah mata pelajaran yang kurang diminati oleh rata-rata siswa di Pamoyanan sehingga membutuhkan cara kreatif agar peserta bimbel menyenangi kedua mata pelajaran tersebut. Disinilah pentingnya kehadiran guru-guru yang kreatif dan menyenangkan.
“Kita senang belajar disini karena cara mengajarnya menarik dan mudah dimengerti,” kata Natasya salah satu peserta bimbel Matematika dan Bahasa Inggris.
Bimbingan belajar ini dilaksanakan di TBM Perpustakaan Sampah Pamoyanan dengan 1 Guru matematika dan 1 Guru bahasa Inggris dengan peserta anak SD dan SMP yang berdomisili di Desa Berdaya Pamoyanan. Dengan adanya Bimbel ini orang tua pun sangat senang karena ada kegiatan yang positif disaat mereka libur akhir pekan yang biasanya dipakai untuk bermain dengan teman-temannya.
“Alhamdulillah bersyukur ada bimbingan belajar lagi secara langsung, biasanya full maen dengan temannya atau mereka bermain games di HP dan sulit untuk melepaskannya karena suka marah-marah, jadi kita kadang suka khawatir kalau anak main hp seharian, kalau ada bimbel begini kan anak-anak jadi ikut bimbel”, kata Aris salah satu orang tua siswa.