Senin 24 May 2021 01:40 WIB

90 Persen Warga Palestina Didakwa dalam Kerusuhan di Israel

Kerusuhan terjadi setelah warga Israel diduga membunuh warga Palestina.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
90 Persen Warga Palestina Didakwa dalam Kerusuhan di Israel. Polisi Israel menangkap seorang warga Palestina selama bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 18 Mei 2021.
Foto: AP/Mahmoud Illean
90 Persen Warga Palestina Didakwa dalam Kerusuhan di Israel. Polisi Israel menangkap seorang warga Palestina selama bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa Palestina di Kota Tua Yerusalem, Selasa, 18 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Mayoritas orang yang didakwa dalam kekerasan antarkomunitas adalah orang-orang Palestina. Haaretz melaporkan, lebih dari 90 persen warga yang dituduh melakukan kerusuhan sebagai kekerasan antarkomunitas dan serangan rasialis komunitas campuran Palestina-Yahudi bulan ini adalah warga Palestina.

“Hanya 15 dari 170 orang yang didakwa dengan tuduhan kerusuhan, penyerangan petugas polisi, dan perusakan properti adalah orang Yahudi Israel,” dikutip dari laporan Al Araby, Ahad (23/5).  

Baca Juga

Hal itu terlepas dari kenyataan warga Palestina dan Yahudi di Israel berpartisipasi dalam apa yang oleh otoritas Israel digambarkan sebagai kerusuhan di kota-kota, termasuk Lod, Haifa, dan Jaffa.

Kerusuhan dimulai di Lod hampir dua pekan lalu setelah seorang warga sipil Israel diduga menembak dan membunuh seorang pria Palestina. Polisi Israel dilaporkan menyerang pelayat dengan gas air mata dan granat setrum sehingga memicu protes oleh penduduk kota Palestina.

Kekerasan antarkomunitas di kota-kota campuran Palestina-Yahudi diperburuk oleh pengeboman Israel di Jalur Gaza yang terkepung, di mana lebih dari 200 warga Palestina tewas. Sebanyak 10 orang Israel tewas oleh tembakan roket dari Gaza.

Menurut Arab 48, seorang pria Palestina dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis setelah ditikam oleh massa sayap kanan Israel pada Rabu (19/5). Massa sayap kanan telah menyerang warga sipil dan properti Palestina sambil meneriakkan "Matilah orang Arab".

Lebih dari 1.300 orang ditangkap karena dicurigai melakukan kerusuhan sejak kampanye pengeboman udara dimulai pada 8 Mei. Kebanyakan dari mereka yang ditangkap adalah warga Palestina, termasuk 252 anak di bawah umur.

Sementara, orang Yahudi Israel yang ditangkap hanya 159 orang. Lebih dari 500 orang masih ditahan.

https://english.alaraby.co.uk/news/90-indicted-israel-intercommunal-violence-were-palestinian

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement