Ahad 16 May 2021 22:33 WIB

Pengakuan Ulama Xinjiang Soal Kebijakan China ke Uighur

Ulama Xinjiang mengaku China memperlakukan baik umat Islam Uighur

Pemuka agama Islam dari Daerah Otonomi Xinjiang menggelar resepsi Hari Raya Idul Fitri.
Foto:

Kafilah imam dari Xinjiang itu juga menjadikan Lebaran Idul Fitri tahun ini sebagai ajang bertabayun dengan imam-imam lainnya di Beijing, misi diplomatik dari Timur-Tengah dan Afrika, serta jurnalis asing terkait situasi terkini di daerahnya.

 

Itu semua sudah menjadi kewajaran dalam tradisi Islam saat hari kemenangan telah tiba setelah berpuasa selama sebulan penuh.Sudah seharusnya ritual-ritual seperti itu dipertahankan dan dilestarikan pada masa-masa yang akan datang agar tidak menimbulkan tanda tanya.

Sulit dimungkiri, pertemuan para ulama dengan diplomat dari Timur Tengah itu erat kaitannya dengan isu-isu tentang Xinjiang yang tidak pernah akan ada habisnya.Acara yang terkesan mewah tersebut digelar di tengah pertemuan virtual negara-negara anggota PBB yang digagas Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris untuk membahas penindasan terhadap etnis minoritas Muslim Uighur.

Saat dikonfirmasi ANTARA mengenai keterkaitan Resepsi Hari Raya Idul Fitri tersebut dengan pertemuan virtual PBB, Deputi Direktur Propaganda Partai Komunis China (CPC) Daerah Otonomi Xinjiang Xu Guixiang tidak memberikan jawaban pasti."Ya, acara (resepsi Idul Fitri) ini memang pertama kalinya digelar," jawabnya singkat sambil tersenyum mengisyaratkan penanya menerka-nerka sendiri korelasi tersebut. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement