Senin 17 May 2021 05:01 WIB

Dosa Eropa pada Yahudi, Palestina yang Menanggungnya

Eropa ternyata punya kebiasaan membantai Yahudi sejak Perang Salib pertama.

Gambaran budaya anti Yahudi (anti Semit) di Eropa). Tampak gambaran betapa kaum Yahudi harus dibakar dalam api menyala-nyala.
Foto:

Dan, bukti eratnya hubungan Turki dengan Yahudi itu terjejak sampai sekarang. Hanya Turki-lah dari dahulu hingga hari-hari ini  masih lestari atau punya hubungan diplomatik dengan Israel.

Adanya hubungan diplomatik yang tak terputus itulah yang kerap dimanfaatkan oleh Presiden Turki untuk memperingatkan Israel bila bertindak keterlaluan. Ingat wilayah Yerusalem, Palestina, bahkan wilayah Israel, pada masa lalu adalah bekas kekuasaan Ottoman Turki.

Jadi, apa yang dikatakan Ahmadinejad mengenai nasib malang Palestina sebagai ironi rasa bersalah orang Eropa terhadap kaum Yahudi itu benar adanya. Anti-Semit atau anti-Yahudi bukan lahir dari perilaku budaya kaum Muslim. Itu budaya Eropa yang terwariskan dari zaman dahulu kala.

The Jews of Iran are in grave peril' - www.israelhayom.com

Keterangan foto: Ibadah umat Yahudi di Iran. Mereka memang beda karena tak mendukung zionisme.

Buktinya apa? Ya, gampang saja. Lihat saja film-film Barat yang berkisah tentang nasib kaum Yahudi di dalam masyarakat Eropa. Pada sebuah film, selain dibunuh dengan dimasukkan ke dalam kamar gas oleh Nazi, masyarakat Eropa kala itu memang kerap memberlakukan sangat buruk kepada kaum Yahudi.

Mereka, misalnya, tak boleh berjalan kaki di atas trotoar yang katanya hanya khusus untuk orang kulit putih Eropa. Kala itu bila ada orang berpapasan dengan orang Yahudi di trotoar, dia meludahi si Yahudi sembari mendorongnya agar berjalan di atas badan jalan saja.

Lalu bukti lain sisa persekusi terhadap kaum Yahudi dalam budaya Eropa lainnya? Ini juga terlihat pada sosok nenek sihir yang naik sapu dan berhidung bengkok. Bahkan, orang yang suka bohong pun dilambangkan oleh sosok berhidung panjang 'Pinokio'. Hidung panjang dan bengkok jelas sekali mengacu pada sosok orang Yahudi.

Sisa anti-Yahudi di Amerika Serikat yang dikatakan sebagai 'bapak asuh Israel' juga tetap lestari. Di sana ada sebutan 'harga Yahudi', yakni harga yang terasa aneh alias tak bulat. Misalnya, ada banderol harga 16.950, bukan dipaskan saja menjadi 17.000.

Bahkan, di Kalifornia ada olok-olok soal sebutan peyorasi kepada kaum Yahudi yang lestari. Kisahnya ini terkait ketika wilayah itu dibuka pertambangan emas yang membuat banyak sekali orang berdatangan. Namun, beda dengan yang lain, para keturunan Yahudi tak mau jadi penambang. Mereka memilih membuka toko dan bank.

Nah, ketika tambang emas tiba masanya berakhir, ternyata yang bisa hidup makmur hanya keturunan Yahudi yang tak mau menjadi penambang, memilih jadi pebisnis dan bankir. Sementara, para penambang pendatang dan keturunannya tetap hidup miskin. Di sinilah kemudian lestari kebencian kepada Yahudi di sebagian benak warga Amerika dengan menyebut mereka orang kikir dan mau menang sendiri.

Jadi, lagi-lagi terbukti bila tuduhan Muslim adalah Anti-Semit dan ketika berkuasa membunuhi kaum Yahudi adalah mitos. Dalam Perang Dunia II, misalnya, memang Palestina memihak Jerman, tapi itu karena pilihan karena Eropa (Inggris) sudah mengkhianati perjuangan kemerdekaan mereka.

Hitlerlah yang kala itu memberikan angin kepada Palestina, sedangkan Eropa malah mempersekusinya karena Arab dan Muslim diidentikkan sebagai warga dari kekahlifahan Ottoman.

Jadi, mitos mana yang coba terus didustakan!

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement