Jumat 14 May 2021 14:19 WIB

Perayaan Idul Fitri yang Beragam Kembali Hidup di Saudi

Warga Saudi menjadi lebih tenang dan bersemangat merayakan Idul Fitri.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Perayaan Idul Fitri yang Beragam Kembali Hidup di Saudi. Perayaan Idul Fitri di Arab Saudi.
Foto:

Henna terkenal di dunia Muslim dan merupakan pewarna coklat kemerahan yang terbuat dari bubuk daun semak tropis, digunakan untuk mewarnai rambut dan menghiasi tubuh. Daerah ini terkenal dengan masakan tradisionalnya yang terkenal kaya nutrisi, seperti semur, ikan, ghee, madu, acar, dan lain-lain.

“Sekitar pukul 08.00 setiap Idul Fitri, semua pria di lingkungan itu mulai berkumpul di rumah ayah saya, di mana sarapan besar diadakan, terdiri dari deretan makanan populer yang bisa mencapai panjang beberapa meter, yang semuanya disajikan dalam pot tanah liat untuk memberikan getaran otentik yang luar biasa,” kata Zameem.

Salah satu hidangan Jazan tradisional paling penting untuk sarapan Idul Fitri adalah ikan asin, yang juga umum di antara orang Mesir dan Palestina selama festival keagamaan. Biasanya, ikan asin disiapkan hampir sebulan sebelumnya. Penduduk setempat biasa membersihkan ikan dan mengisinya dengan garam dan mengawetkannya dengan menjemurnya hingga kering di bawah sinar matahari.

“Selama Idul Fitri, kami menggorengnya untuk sarapan,” kata dia.

Adapun kembang api dan tarian cerita rakyat juga menjadi bagian penting dari perayaan Idul Fitri di Jazan. Beberapa tarian yang terkenal adalah Jazani Ardha, atau orang Jazani menyebutnya "Zlaf".

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement