REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juara favorit dalam ajang kompetisi Murottal Kombat yang diselenggarkan oleh aplikasi Muslim Umma jatuh pada Muslimah asal Gresik, Indana Badi’ah. Perempuan yang akrab disapa Indah bersyukur lantaran bisa memenangkan kompetisi bergengsi ini.
“Alhamdulillah bisa menjadi juara di Umma, aplikasi yang luar biasa dan bermanfaat. Setelah kenal Umma, ada perubahan yang saya rasakan dalam diri saya,” kata Indah kepada Republika, Selasa (12/5).
Perubahan yang ia rasakan berasal dari salah satu konten Upgrade Iman. Ini membuat dirinya semakin harus lebih baik daripada sebelumnya. “Setelah membuat konten itu, masa iya iman sendiri tidak upgrade. Saya selalu ingat pesan guru saya, masa iya pendakwah mengajak orang tapi dirinya sendiri tidak melakukan,” ujar dia.
Indah mulai berkenalan di bidang murottal sejak umurnya masih delapan tahun. Guru sekolahnya melihat Indah memiliki potensi, seperti suaranya yang tinggi. Oleh karena itu, ia mulai belajar murottal sampai bisa mengikuti sejumlah lomba. Kalah dan menang sudah biasa baginya. Yang jelas, setiap hari, ia selalu berlatih mengasah kemampuannya.
Agar tidak merepotkan pihak sekolah, ia biasa mengikuti lomba sendiri. Lewat sosial media, Indah mencari informasi lomba. Terkadang, kakaknya memberi tahu. “Mulai SMA, kaka saya mencari lomba dari Facebook, Instagram, dan sosial media lain. Setelah itu, saya daftar sendiri. Jika menang saya membawa trofi ke sekolah,” ucap dia.
Kompetisi murottal di Umma, ia juga tahu lewat Instagram. Bahkan, tahun lalu, ia berhasil memenangkan juara dua dari 69 negara lomba murottal tingkat internasional di Amerika secara virtual.