Dia mengatakan bahwa Islam di Andalusia dan Spanyol telah dihapuskan sejak lama. Mereka mencoba merekonstruksi ikatan sejarah periode Islam di Andalusia dan entah bagaimana menambahkannya ke dalam kehidupan sehari-hari mereka.
"Pemerintah dan lembaga negara di Spanyol berpikir Islam harus mengalami perubahan besar agar umat Islam dapat diterima oleh masyarakat, tetapi penting untuk mengetahui bahwa banyak hal tidak dapat diubah. Ini adalah titik konflik yang diketahui yang tampaknya tidak terlihat," kata Schaller.
Ia mengatakan bahwa Islam di masa depan akan memasuki institusi negara dan kehidupan sehari-hari dengan cara yang lebih natural dan integratif di Spanyol, seperti di Inggris, Prancis, dan Jerman. Dilansir dari laman Anadolu Agency, Sabtu (8/5).