Jumat 07 May 2021 04:04 WIB

Asya Pelajari Banyak Agama Namun Akhirnya Memilih Islam

Asya ingin meninggal sebagai Muslim.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Mualaf (ilustrasi)
Foto:

"Maju cepat ke tahun-tahun selanjutnya ketika saya datang ke UEA pada tahun 2020. Saya melihat pria mengenakan kandooras putih yang indah dan itu mengingatkan saya pada buku itu. UEA tidak kurang dari surga bagi saya," katanya.

Saat di sekolah, Asya mengatakan dia melihat banyak anak memakai liontin salib suci di leher mereka dan bertanya kepada ibunya tentang hal itu. Ibunya kemudian membaptisnya dan Asya mulai mendalami agama Kristen.

“Saya memulai perjalanan saya sebagai seorang Kristen dengan semangat dan antusiasme yang besar, tetapi seiring berjalannya waktu, saya tidak dapat menemukan jawaban atas banyak pertanyaan yang menghantui pikiran saya. Saya tidak dapat memahami perlunya menyembah berhala orang suci dan pendeta untuk terhubung dengan Tuhan," jelasnya. 

"Saya berpikir, mengapa saya perlu melakukan ritual ini untuk berbicara dengan Tuhan dan tidak bisakah saya terhubung langsung dengan-Nya dengan damai? Ketika saya beralih ke dunia modern, saya semakin tersesat karena saya melihat tidak ada sistem nilai, tidak ada ketulusan dan kepercayaan,” kata Asya. Dilansir dari laman Khaleej Times, Kamis (6/5).

Tidak tahu harus pergi ke mana, Asya memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang pendeta Kristen yang menasihatinya untuk menjadi seorang biarawati dan meninggalkan dunia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement