Kamis 06 May 2021 15:17 WIB

Restoran di Gaza Berjuang untuk Bertahan Selama Ramadhan

Restoran di Gaza mengandalkan Ramadhan untuk bertahan dari pandemi.

Restoran di Gaza sebelum pandemi (Ilustrasi)
Foto:

Jalur Gaza telah mencatat lebih dari 100 ribu kasus Covid-19 sejak kasus pertama dilaporkan pada Agustus lalu. Sejak itu, tercatat 927 kematian. Kerugian finansial telah menjadi bencana besar bagi sektor pariwisata lokal.

Iman Awad, wakil ketua Asosiasi Restoran dan Perusahaan Wisata Gaza, mengatakan penutupan total berdampak pada restoran, yang biasanya mengandalkan Ramadhan untuk meningkatkan keuangan. “Bulan Ramadhan adalah bulan pemulihan bagi restoran, bulan kerja yang berkelanjutan,” kata Awad kepada Arab News.

“Kerugian terus berlanjut selama hampir satu tahun. Ada harapan bahwa restoran akan dibuka dan orang-orang diizinkan untuk mengunjunginya selama bulan Ramadhan. Namun sayangnya, penutupan tersebut menjadi kendala bagi pemulihan sektor pariwisata,” kata dia.

Total kerugian sektor pariwisata di Jalur Gaza diperkirakan lebih dari 100 juta dolar AS, sementara angkatan kerja saat ini telah menurun 20 persen. “Tahun ini, secara pribadi, tidak ada 'Ramadhan',” kata Awad. 

 

“Tidak ada suasana kekeluargaan, tidak ada pasar, dan tidak ada pertemuan yang menyenangkan dengan keluarga dan kerabat, baik di tingkat individu maupun di tingkat pariwisata,” ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement