REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah Surabaya terus membuktikan komitmen dan mengembangkan sayapnya dalam dakwah kemasjidan. Kampus penghafal Alquran yang dikenal sebagai pusat pencetak imam dan manajer masjid profesional ini mencetak lulusan yang tak hanya berkiprah di level nasional, tetapi juga internasional.
Baru baru ini, Rahmat Alfian Hidayat, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah STIDKI Ar Rahmah semester delapan yang baru saja menempuh sidang skripsi ini, dinyatakan terpilih dalam seleksi Imam Masjid Uni Emirat Arab (UEA). Rahmat Alfian terpilih dalam seleksi ketat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia bersama Tim Seleksi dari Uni Emirat Arab.
Hafidz muda STIDKI Ar Rahmah itu termasuk dalam 27 imam yang dinyatakan lulus oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Uni Emirat Arab di Abu Dhabi dalam Surat Keputusan bernomor B-00166/Abu Dhabi/210414 tanggal 14 April 2021. Pengiriman imam asal Indonesia ke UEA merupakan permintaan khusus Pangeran UEA Syeikh Mohammed bin Zayed kepada Presiden Joko Widodo.
"Ada sekitar 300 calon imam hafiz Alquran yang mendaftar, diseleksi menjadi 205, diseleksi lagi menjadi 90 peserta. Hingga alhamdulillah, saya bersyukur termasuk 27 peserta yang dinyatakan lulus mewakili Indonesia menjadi imam masjid di Uni Emirat Arab," tutur Alfian dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (1/5).
Standar yang yang ditetapkan dalam seleksi ini sangat tinggi. Meliputi hafalan Alquran 30 juz, kualitas bacaan Alquran seperti tartil dan tahsin, fikih shalat dan imamah, Bahasa Arab, dan paham moderat dalam beragama.
"Alhamdulillah, berkat doa dan pendidikan yang saya tempuh selama empat tahun di STIDKI Ar Rahmah Surabaya, tes seleksi imam ini dapat saya lalui dengan baik. Memang cita-cita saya sejak dari kecil, ingin berdakwah di luar negeri," lanjutnya.
Ketua STIDKI Ar Rahmah Surabaya, Dr Shobikhul Qisom MPd mengaku senang dan bangga atas prestasi mahasiswanya ini. Shobikhul meyakini capaian prestasi ini akan semakin mengokohkan visi besar STIDKI Ar Rahmah sebagai kampus pencetak imam dan manajer masjid profesional yang unggul di tingkat Asia Pasifik.
"Selamat untuk Mas Alfian. Insya Allah ini akan menginspirasi teman-temannya dan semakin menyemangati kami untuk terus mencetak imam-imam handal dan manajer masjid profesional. Lulusan STIDKI Ar Rahmah harus mampu berkontribusi untuk bangsa tercinta ini, termasuk mengharumkan nama Indonesia di manca negara," ucap Shobikh.
Selain dikenal sebagai pencetak imam dan manejr masjid, STIDKI Ar Rahmah Surabaya juga dikenal dengan beasiswa 100 persen yang diberikan kepada seluruh mahasiswanya. Para mahasiswa STIDKI Ar Rahmah mendapatkan pendidikan S1 gratis dengan layanan asrama dan makan sehari-hari yang juga gratis.