Rabu 28 Apr 2021 15:30 WIB

Ketika ISIS Mozambik 'Usik' Total, Raksasa Energi Prancis 

ISIS melakukan upaya intimidasi di sejumlah ladang minyak Total Mozambik

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
ISIS melakukan upaya intimidasi di sejumlah ladang minyak Total Mozambik. Gerakan ISIS (ilustrasi)
Foto:

Fabricius meyakini, itu untuk mempertahankan kemampuan. Penilaian ancaman dilakukan secara rutin. Kemampuan perlindungan perbatasan selalu kuat. Hubungan ADF dengan Osama bin Laden dimulai sejak tahun 1990-an dan kemudian, dengan al-Shabaab, kembali ke tahun 2000-an.

Lantas apakah pemberontak Mozambik menargetkan proyek gas Total atau apakah itu hanya kerusakan tambahan? Pertanyaan ini terkait dengan pertanyaan yang lebih luas. Apakah pemberontak Mozambik menargetkan proyek gas? Atau apakah itu hanya kerusakan tambahan dalam serangan terhadap target utama mereka, apa yang mereka anggap sebagai negara yang korup dan lalai?

Banyak yang mengamati bahwa serangan Palma dimulai pada 24 Maret. Ini adalah hari di mana Total mengumumkan akan kembali ke Afungi dan pembangunan fasilitas pemrosesan gasnya, setelah jeda selama lebih dari dua bulan yang dipicu oleh serangan di dekatnya pada Desember 2020.

Namun, sebagian analis meyakini, serangan tersebut sudah lama direncanakan sehingga hanya kebetulan bertepatan dengan pada hari kembalinya Total. Perdebatan tersebut sampai memang memiliki kaitan. Apakah pemberontakan Mozambik difokuskan pada masalah lokal? Ataukah, sebagai afiliasi ISIS yang seharusnya, juga pemberontakan tersebut terpicu untuk menyerang target yang lebih global, seperti Total?

Terlebih lagi, apakah ADF/ISIS-DRC akan merasakan dorongan ideologis yang cukup untuk menyerang proyek Total Tilenga di seberang perbatasan di Uganda, atau akankah tetap puas meneror penduduk lokal? Sayangnya, kita tahu terlalu sedikit tentang apa yang terjadi di kepala para pemimpin dari masing-masing organisasi ini untuk menjawab pertanyaan strategis penting seperti itu dengan keyakinan apa pun. 

 

 

Sumber: eurasiareview 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement