"Ketika anak laki-laki berusia 6 atau 7 tahun, ayah berperan melakukan dialog. Di usia ini anak laki-laki sudah siap menerima kerangka does and donts. Usia 7-10 adalah fase simulasi perkenalan, dan 7-15 merupakan fase simulasi konsekuensi," ujar Irwan.
Ia berpesan agar para ayah memahami perannya yang sangat penting dalam mendidik anak di usia 7-15 tahun. Pada usia ini ayah melakukan download keperempuanan pada anak perempuan, serta download kelaki-lakian pada anak laki-laki.
"Jangan sampai terjadi fatherlessness. Di usia ini anak membutuhkan ayah dan ayah membutuhkan mereka. Agar menjadi sosok paling penting, ayah berikan keberanian dan kekuatan, kepercayaan diri, serta ketegasan," ucapnya.
Irwan menyebut tiga kecerdasan emosi yang paling penting untuk ditanamkan kepada anak laki-laki. Yaitu empati, kontrol diri, dan suara hati. Untuk itu, yang harus dilakukan ayah adalah mendengar dan menyimak, memeluk atau menunjukkan cinta melalui apresiasi atau ekspresi lainnya.