REPUBLIKA.CO.ID, PESAWARAN--Beratnya kehidupan tanpa adanya teman hidup, begitulah yang dirasakan para janda yang bertahan hidup meski tanpa seorang suami. Apalagi di tengah situasi pandemi Covid 19 ini yang sangat berpengaruh pada penghasilan para Janda yang biasa berdagang kecil-kecilan untuk menyambung hidup.
Ramadhan yang seharusnya bisa dijadikan sebagai momen berkumpul bersama orang-orang tercinta, tidak bisa dirasakan oleh mereka, bahkan sulit bagi mereka memenuhi kebutuhan di tengah krisis ini. Salah satunya adalah Maimunah, seorang lansia dari Desa Lempang, Kecamatan Teluk Pandang, Kabupaten Pesawaran yang menerima bingkisan Janda Berdaya (JB) dari Rumah Zakat, Jum’at (16/4).
Saat ini, Maimunah berusia 60 tahun dan setiap hari ia harus berjalan kaki untuk menjajakan kue tradisional buatannya ke kampung. Lelah sering ia rasakan tapi tidak ada cara lain lagi demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Meski usiannya rentan untuk terpapar Covid-19, mau tak mau ia tetap berjualan dengan semangat namun
tentunya ada kecemasan dalam dirinya. Hari itu senyum haru datang dari wajahnya yang lelah ketika Relawan Rumah Zakat mendatangi Rumahnya untuk menghantarkan Bingkisan Janda Berdaya. Ia baru saja selesai menyiapkan kue jualannya. “Saya mengucapkan terima kasih sama Rumah Zakat, mudah-mudahan dibanyakin rezekinya, panjang umurnya, dimudahkan segala urusan-urusannya, diterima Allah SWT,” kata Maimunah yang biasa disapa Teh Mun.