REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung terus berupaya memastikan agar madrasah-madrasah siap menjalankan protokol kesehatan jelang belajar tatap muka Juli mendatang. Sosialisasi terus dilakukan kepada madrasah di Kota Bandung yang mencapai 100 hingga 150 madrasah ibtidaiah (MI), Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan Madrasah Aliyah (MA).
Kepala Kemenag Kota Bandung, Tedi Ahmad Junaedi mengatakan, pihaknya terus menyiapkan agar madrasah siap saat pelaksanaan belajar tatap muka Juli mendatang. Kebijakan belajar tatap muka sendiri diserahkan kepada pemerintah daerah (pemda).
"Kita akan sosialisasikan kepada masyarakat terutama kepada komunitas madrasah (belajar tatap muka)," ujarnya di Balai Kota Bandung, Kamis (15/4). Ia menuturkan, aktivitas belajar di madrasah saat ini dilakukan secara daring.
Tedi melanjutkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 Kota Bandung terkait persyaratan lembaga pendidikan agar dapat melaksanakan belajar tatap muka. Beberapa yang harus dilakukan yaitu penerapan protokol kesehatan.
"Harus ada survei, verifikasi dari gugus Covid-19 apakah layak untuk melaksanan tatap muka mulai dari 5 M. Siap memakai masker, cuci tangan sudah siap, jaga jarak sudah siap. Maka kalau sudah siap, nanti kita sesuaikan dengan SKB 4 menteri," katanya.
Tedi mengatakan jumlah madrasah jenjang MI, MTS dan MA di Kota Bandung kurang lebih mencapai 150 madrasah. Pihaknya berupaya meminimalisasi penyebaran Covid-19 di madrasah.
Sebelumnya, Pemkot Bandung menyatakan kesiapan menyelenggarakan belajar tatap muka pada Juli mendatang. Sejumlah persiapan sedang dilakukan agar sarana dan prasarana menunjang terhadap protokol kesehatan.