REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi kerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat. Presiden beranggapan, zakat punya kontribusi besar dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan penanganan bencana. Demi memopulerkan zakat, Jokowi pun meluncurkan 'Gerakan Cinta Zakat' yang diharapkan mampu mengajak lebih banyak umat Muslim untuk menyisihkan hartanya.
"Saya harapkan dana zakat yang dihimpun oleh Baznas dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu saudara kita yang mengalami kesulitan akibat pandemi covid-19. Dan juga untuk membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh di negara kita," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara, Kamis (15/4).
Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan hari ini di Istana Negara, menurut Jokowi, juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan dan membantu para korban bencana alam. Mengingat, imbuh presiden, saat ini juga banyak terjadi bencana alam di berbagai daerah di Tanah Air.
Jokowi pun mengimbau seluruh pejabat negara, kepala daerah, serta pimpinan BUMN dan perusahaan swasta untuk secara patuh dan taat menunaikan zakat melalui lembaga amil zakat resmi. Konsep zakat ini, menurut presiden, mengimplementasikan pemerataan kesejahteraan dan memberikan keberkahan bagi yang menjalankan.
"Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita, menyempurnakan ketakwaan kita, ketaatan kita kepada Allah SWT," ujar Jokowi.
Presiden menambahkan, berzakat bukan lagi menjadi perkara yang sulit dilakukan. Zakat bisa dilakukan secara daring alias online melalui lembaga amil zakat resmi yang cukup banyak pilihan di Indonesia.
"Berzakat merupakan kewajiban umat Islam untuk berbagi rezeki, untuk berbagi kebahagiaan, dengan saudara kita utamanya para mustahiq," kata Jokowi.