REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran mulai memasok gas ke aliran sentrifugal canggih terbarunya dan meluncurkan puluhan capaian baru untuk menandai hari teknologi nuklir nasionalnya. Langkah ini juga disebut sebagai upaya menunjukkan program nuklirnya untuk kedamaian.
Dilansir dari Aljazirah, Sabtu (10/4), Presiden Hassan Rouhani juga meluncurkan beberapa proyek baru di seluruh negeri yang disiarkan langsung di televisi nasional. Sebanyak 133 inovasi teknologi dengan penggunaan sipil dan medis juga diresmikan pada momen tersebut.
Tindakan Iran ini muncul setelah terbukanya negosiasi di Wina, Austria, untuk memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) terkait kesepakatan nuklir 2015 Iran dengan kekuatan dunia. Negosiasi tersebut berakhir pada hari Jumat dan dijadwalkan dilanjutkan pekan depan.
Di Isfahan's Natanz, tempat fasilitas nuklir terbesar Iran berada, perintah diberikan untuk memasukkan gas ke 164 sentrifugal IR6 Iran, dengan 10 SWU. Sebuah unit kerja terpisah yang menunjukkan jumlah pemisahan yang dilakukan oleh proses pengayaan.
IR6 juga dianggap sebagai mesin sentrifugal paling ramah lingkungan yang digunakan Iran saat ini, yang dijadwalkan akan diproduksi secara massal pada tingkat industri. Teknologi ini dikatakan mampu menghasilkan 10 kali lebih banyak uranium hexafluoride (UF6) daripada IR1, sentrifugal generasi pertama Iran.