Wamenag menambahkan, isu kemiskinan dan penguatan akidah umat perlu mendapat perhatian serius dari organisasi Islam melalui dakwah yang menyejukkan dan membebaskan umat dari kemiskinan, keterbelakangan dan perpecahan. Wamenag berharap ormas-ormas Islam memberi perhatian besar terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga fakir miskin dan anak-anak penyandang masalah sosial lainnya.
"Dalam kondisi keuangan negara kita yang terbatas, maka partisipasi masyarakat, termasuk partisipasi organisasi-organisasi Islam, sangat dibutuhkan. Begitu pula dalam penanganan dampak Covid-19 peran dan kontribusi ormas-ormas Islam sangat signifikan," ujarnya.
Selama ini, dikatakan Wamenag, organisasi-organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Persatuan Islam, Al-Irsyad, Matlaul Anwar, Persatuan Umat Islam, Tarbiyah Islamiyah, dan berbagai wadah perkumpulan atau yayasan Islam yang bergerak di lapangan dakwah dan pendidikan telah berbuat banyak dalam pemberdayaan umat.
"Hal itu perlu terus dipelihara dan dikembangkan seiring dengan tuntutan kebutuhan di masyarakat," ujarnya.