Sabtu 10 Apr 2021 03:44 WIB

Ulama Inggris: Vaksin tak Batalkan Puasa

Mayoritas ulama berpendapat bahwa mendapat vaksin selama Ramadhan tidak membatalkan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
muslim inggris (ilustrasi)
Foto:

Jajak pendapat dari Ipsos Mori menunjukkan peningkatan dramatis pada etnis minoritas Inggris yang mengatakan bahwa mereka telah atau kemungkinan akan memiliki vaksin dari 77 persen di bulan Januari menjadi 92 persen di bulan Maret.

 

Ramadhan diperkirakan akan dimulai pada Senin malam. Datangnya Ramadhan ditandai dengan sholat berjamaah di masjid dan makan bersama atau berbuka puasa setelah matahari terbenam.

British Islamic Medical Association (BIMA) telah mengeluarkan panduan untuk masjid selama Ramadhan. Mereka merekomendasikan agar Tarawih dipersingkat, meningkatkan ventilasi, dan para imam harus memakai masker ganda yang dipasang dengan benar untuk melindungi jamaah.

"Kami telah melihat banyak kehancuran di komunitas kami karena pandemi Covid-19 dan kami ingin mencoba dan memastikan bahwa Ramadhan masa depan kami tidak terpengaruh sejauh ini," kata Dr Shehla Imtiaz-Umer seorang GP di Derby dan perwakilan dari BIMA kepada BBC.

"Sayangnya itu telah terpengaruh tahun lalu dan tahun ini. Tetapi jika kami terus mengambil vaksin kami dan memastikan bahwa kami semua terlindungi, kami dapat memastikan bahwa Ramadhan berikutnya kami kembali ke keadaan normal," ujarnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement