REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Umar bin Abdul Azis meninggal, para ahli fikih mendatangi istri beliau. Para ahli fikih ini menyampaikan rasa duka atas musibah yang dialami umat Islam dengan meninggalnya sang khalifah.
"Katakanlah kepada kami tentang almarhum karena yang paling mengetahui tentang almarhum adalah keluarganya,"kata para ahli fikih.
Istri Umar pun menjawab,"Demi Allah, Umar bukanlah orang yang paling banyak shalat dan puasa dibandingkan dengan yang lain, tetapi demi Allah, belum pernah aku melihat seorang hamba yang lebih hebat takutnya kepada Allah daripada Umar. Beliau telah meluangkan jiwa dan raganya untuk kepentingan umat."
Dijelaskan istrinya, Umar setiap usai melayani kepentingan umat, beliau akan mematikan penerangan yang dibiayai negara lalu menggantinya dengan penerangan yang berasal dari hartanya sendiri. Sesudahnya, Umar melaksanakan shalat dua rakaat.