REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran terdapat salah satu ayat yang berbunyi,''dan sesungguhnya Dialah Tuhan (yang memiliki bintang Sy'ra' (QS An-Najm, 53-49).
Bintang Syi'ra adalah bintang yang disembah oleh orang-orang Arab pada masa jahiliah.
Sirius (aplha CMa/Aplha Canis Majoris/Alpha Canis Majoris) adalah bintang yang terang di langit malam dengan magnitude kecerlangan sekitar -1.47.
Menurut Tafsir 'Syaamil Alquran', bintang ini juga bisa disebut sebagai 'Bintang Anjing' karena bintang Sirius terletak di kawasan konstelasi rasi Canis Major (bahasa Inggirs = Big Dog).
Bintang Sirius yang tampak oleh mata kita pada malam hari sebenarnya adalah bintang ganda. Bintang Sirius adalah bukan sebah bintang, melainkan dua buah bintang: Sirus A dan B.
Sirius A berukuran kurang lebih dari dua kali pita ukuran matahari, di mana Sirius A lebih besar dari Sirius B yang juga lebih dekat ke bumi dan bintang paling terang bisa dilihat dengan mata telanjang. Sirius B tidak dapat dilihat dengan mata telanjang alias harus menggukan teropong bila ingin melihatnya.
Bintang ganda yang membentuk bintang Sirius ini adalah saling mendekat dengan sumbu kedua bintang berbentuk busur setiap 49,9 tahun sekali.
Peristiwa alam tentang bintang-bintang ini diisyaratkan dalam ayat ke-9 dan ke-49 dari surah An-Najm.
Ketika pengertian-pengertian tertentu yang disebutkan dalam Alquran dijajaki berdasarkan penemuan ilmiah abad ke-21, kita akan tercerahkan dengan keajaiban Alquran. Salah satunya adalah bintang Sirius (Syi'ra).
Bintang Sirius: