1. Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru)
Masjid Sultan Ahmed, atau Masjid Biru, adalah bangunan besar di Istanbul, Turki yang dibangun pada awal abad ke-17 sebagai simbol kekuasaan Ottoman. Lokasi ini dibangun di dekat masjid terkenal lainnya di Turki, Hagia Sophia
Masjid Sultan Ahmed mencakup enam menara yang menjulang tinggi, lima kubah utama, dan delapan kubah yang lebih kecil. Sedefkâr Mehmed Ağa, arsitek proyek, menciptakan kombinasi elemen Islam tradisional inspirasi Bizantium dari Hagia Sophia.
Sedefkâr Mehmed Ağa menggunakan detail rumit untuk menciptakan interior yang sangat megah. Contoh paling jelas dari hal ini adalah pada 20 ribu ubin yang dilukis dengan tangan dan menghiasi struktur atas masjid.
2. Masjid Kubah Batu
Masjid Kubah Batu atau yang dikenal juga dengan Qubbat al-Sakhra, adalah bangunan suci yang dibangun di sekitar Batu Pondasi, dan terletak di Temple Mount, sebuah bukit di Kota Tua Yerusalem.
Dari segi arsitekturnya, masjid ini menggunakan bentuk segi delapan yang kemungkinan besar dibangun pada masa pemerintahan Umayyah sekitar abad ke-7. Diketahui, Kubah Batu sempat kembali menjadi gereja ketika Yerusalem dikuasai saat Perang Salib. Namun demikian, saat Yerusalem direbut kembali oleh Saladin — sultan Mesir dan Suriah pertama dan pemimpin kampanye militer melawan Perang Salib — Dome of the Rock atau kubah batu tetap menjadi tempat ibadah Muslim sejak saat itu.
Kubah Batu dikenal dengan desain uniknya yang telah menginspirasi bangunan dari berbagai agama di seluruh dunia. Denahnya berbentuk segi delapan dan dilengkapi kubah pusat pada bangunan tinggi. Tak hanya itu, kubahnya dilapisi mozaik dengan usia bervariasi akibat banyak renovasi. Elemen desain yang paling dikenali di Kubah Batu adalah ubin mengkilap berwarna biru.