REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON – Bank makanan di Kanada, Amerika Serikat, dan Australia mengambil bagian dalam program Give 30. Yakni program yang diambil dari sebuah inisiatif unik yang dijalankan oleh sukarelawan akar rumput untuk memerangi kelaparan di bulan Ramadan.
Dilansir di The Star, Kamis (1/4), Give 30 didirikan pada tahun 2012 untuk membawa perhatian pada orang-orang yang kelaparan dan mendorong orang-orang dari semua latar belakang. Untuk itu dibutuhkan dukungan untuk bank makanan selama bulan Ramadhan melalui GIVE30.org.
Menurut rilis bersama dari Give 30 dan Mitra di Mission Food Bank, inisiatif tersebut sekarang mendukung 19 bank makanan utama dan organisasi anti-kemiskinan di Kanada, Amerika Serikat, dan Australia yang bersama-sama melayani ratusan ribu orang. Kampanye secara lokal pun diorganisir melalui Kingston Islamic Society, mendukung para Mitra di Mission Food Bank setiap tahun.
Tahun lalu, tantangan karantina akibat pandemi Covid-19 menghasilkan peluncuran kampanye lebih awal untuk meredakan kebutuhan tak terduga dan peningkatan yang dibawa ke bank makanan lokal. Melalui sumbangan donasi dari anggota komunitas yang datang bersama untuk membantu tetangga yang membutuhkan selama masa sulit ini, Give 30 Kingston mengumpulkan total 16.231 dolar AS untuk Mitra di Mission Food Bank.
Jumlah tersebut jauh melebihi apa pun yang telah dikumpulkan dalam kampanye Give 30 sebelumnya di Kingston menurut penyelenggara kampanye. Melalui kampanye itu dan kampanye lainnya, Director of Partners di Mission Food Bank Dan Irwin meyakini bahwa Food Bank akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat untuk tahun 2020.
“Seperti yang dinyatakan oleh pendiri Give 30, Ziyaad Mia, dalam pesan nasionalnya bahwa pandemi telah menunjukkan kepada kita bahwa kita adalah satu keluarga manusia, terhubung erat, saling bergantung, dan dalam hal ini, mari bersama-sama,” kata dia.
Adapun program ini terlah berjalan ke tahun kedelapan untuk Give 30 Kingston, dan kampanye kedua mereka selama pandemi Covid-19. “Setahun terakhir ini, lebih dari sebelumnya, telah menekankan bahwa ada orang-orang yang berjuang di lingkungan kami. Kelaparan bukanlah masalah 'di sana'; itu masalah di mana-mana, bahkan di Kingston,” kata Co-Chair dari Give 30 Team Kingston Mona Rahman.
Ramadhan, kata dia, adalah tentang memberi, membangun komunitas, dan memahami tantangan kelaparan yang dihadapi orang lain.
Co-Chair dari Give 30 Team Kingston Imam AbdurRashid Michael Taylor pun sepakat dengan makna Ramadhan. Yakni memberi, membangun komunitas, dan memahami tantangan kelaparan yang dihadapi orang lain.
“Itulah mengapa program ini bekerja dengan sangat baik dalam memotivasi orang untuk memberi,” ujar dia.
Taylor menekankan bahwa semua orang bisa berpartisipasi dalam semangat Ramadhan. Memberi selama 30 hari bukanlah tentang satu kelompok atau keyakinan, menurut dia, hal itu tentang menyatukan kemanusiaan yang sama. Kelaparan dan kemiskinan tidak mengenal ras, agama, etnis, kepercayaan, jenis kelamin atau usia dan itulah mengapa penting bagi semua orang untuk bergabung dengan Give 30.