REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH – Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Arab Saudi mengeluarkan pernyataan bahwa para pengkhutbah (dai) dapat berkhutbah di masjid, baru-baru ini. Namun demikian, izin tersebut bersyarat, yakni khutbah tak boleh melebihi 10 menit.
Dilansir di Arab News, Jumat (26/3), Kementerian mengatakan bahwa pelajaran dan ceramah di masjid masih ditangguhkan dan akan dilanjutkan dari jarak jauh. Menteri Urusan Islam Sheikh Abdullatif Al-Asheikh meminta semua karyawan masjid untuk mematuhi semua tindakan pencegahan Covid-19 untuk memastikan keselamatan dan kesehatan jamaah.
Sementara itu, kementerian menutup sementara tujuh masjid di enam wilayah setelah beberapa jamaah dinyatakan positif virus Covid-19. Kasus virus telah menyebabkan 364 masjid terpaksa ditutup sementara selama 46 hari terakhir, dengan 347 masjid dibuka kembali setelah langkah-langkah sanitasi selesai.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa dua masjid berada di Riyadh, dan satu di masing-masing wilayah Tabuk, Perbatasan Utara, Madinah, Qassim dan Provinsi Timur. Adapun sebelas masjid telah dibuka kembali di Riyadh, Makkah, Asir dan Najran. Keputusan itu diambil setelah tindakan pencegahan, termasuk sanitasi dan pemeliharaan, dilakukan.
Kementerian memuji kerja sama jamaah dan karyawan masjid dalam memenuhi persyaratan kesehatan dan keselamatan. Pihak berwenang akan terus membersihkan dan membersihkan masjid dan menerapkan langkah-langkah untuk memastikan keamanan pengunjung, tambah kementerian itu.