Kamis 25 Mar 2021 22:41 WIB

Kitab Berbahasa Arab Karangan Ulama Kendal yang Mendunia

Ulama Kendal Jawa Tengah berhasil menulis kitab bahasa Arab

Kitab  as-Salsal al-Madkhal fi ‘Ilmis Sharaf karangan ulama asal Kendal Jawa Tengah yang mendunia
Foto:

 

Di Timur Tengah, kitab “al-Salsal” karya Wali Hadi Kendal ini bukan hanya dicetak di Makkah (Hijaz) saja. Kitab tersebut juga tercatat pernah dicetak di Kairo (Mesir) oleh Maktabah Dâr Ihyâ al-Kutub al-‘Arabiyyah (‘Isa al-Babi al-Halabi) pada awal abad ke-20. 

Pada versi cetakan tersebut, terdapat taqrîzh (endorsement) dari tiga ulama besar Makkah yang menjadi mahaguru ulama Nusantara pada masanya, yaitu Syekh ‘Abd al-Hamid bin ‘Ali Quds al-Makkî (w 1913) yang terletak di halaman depan, juga dari Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha al-Dimyathi (Sayyid Bakri, w 1893), serta Syekh Ja’far al-Nabi yang terletak di halaman belakang. Sayyid Bakri menulis: 

(وبعد) فيقول خادم طلبة العلم بالسمجد الحرام كثير الذنوب والآثام راجي العفو والغفران من ربه ذي العطا أبو بكر بن المرحوم محمد شطا. قد اطلعت على كتاب السلسل المدخل في علم الصرف تأليف النبيل الفاضل واللوذعي الكامل الشيخ أبي حامد محمد بن القاضي محمد إلياس القندلي، فوجدته في غاية الضبط كأنه لآل في سمط، قد جمع في علم الصرف شوارده وقيد بأوتاد التحبير أوابده. فهو حرى بأن يقرأ ويدرس وحقيق على أن لا يعفى ويدرس. فجزى الله مؤلفه كل خير وحرسه من كل سوء وضير 

(Wa ba’d. Berkatalah seorang pelayan bagi para penuntut ilmu di Masjidil Haram, seorang yang banyak dosa dan kesalahan, seorang yang mengharapkan pengampunan dari Tuhannya Dzat yang Mahamemberi, yaitu Abu Bakar putra almarhum Muhammad Syatha.

Saya telah memeriksa kitab as-Salsal al-Madkhal fi ‘Ilmis Sharaf karangan seorang yang cerdas dan pemilik keutamaan, seorang yang jenius dan pemilik kesempurnaan, Syaikh Abu Hamid Muhammad putra al-Qadhi Muhammad Ilyas al-Qandali.

Saya mendapatkan kitab ini sangat luar biasa. Kitab ini seumpama intan manik dalam untaian. Di dalamnya terhimpun kajian-kajian ilmu sharaf yang terpenting yang semula tercecer, menghimpunkan hal-hal yang luput dari kajian ilmu sharaf itu dengan keluasan ilmu pengaranganya. Kitab ini sangat penting untuk ditelaah dan dipelajari, tidak boleh terlewatkan dan harus diajarkan. Semoga Allah membalas pengarangnya dengan segala kebaikan, dan menjaganya dari segala keburukan) 

Menariknya, salah satu cucu dari Abu Bakar Syatha al-Dimyathi al-Makki ini ada yang berhijrah dari Makkah ke Kendal. Nama sang cucu itu adalah Sayyid Bakûr bin Ahmad bin Abû Bakar Syathâ al-Dimyâthî yang wafat dan dimakamkan di Kaliwungu, Kendal pada 1965.   

 

*Filolog santri, Direktur Islam Nusantara Center 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement