Rabu 24 Mar 2021 15:04 WIB

Rumah Zakat Dampingi Nenek Gandariah yang Semangat Bertani

Menjadi petani adalah pekerjaan mulia, tanpa petani orang orang tidak bisa makan.

Rumah Zakat mendampingi Nenek Gandariah, yang diusia senjanya masih semangat bertani.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat mendampingi Nenek Gandariah, yang diusia senjanya masih semangat bertani.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Diusia yang tidak lagi muda, biasanya orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama anak cucunya. Berbeda dengan kebanyakan orang, di Desa Basirih, ada sosok nenek yang meski sudah tua namun tetap memiliki semangat juang yang tinggi dalam bertani.

Sosok itu bernama Gandariah atau biasa masyarakat memnggil beliau dengan sebutan Nenek Buau. Gandariah merupakan salah satu Penerima Manfaat dari Desa Berdaya Rumah Zakat dan BSM yang sudah berusia 76 tahun. Meski tidak lagi muda tua, namun dirinya masih semangat untuk bertani, bahkan tenaganya tidak kalah jauh dengan anak anak muda.

Buktinya, Kamis (11/3), ketika Relawan Rumah Zakat menemani Gandariah untuk memindahkan anak padi. Dirinya masih begitu cekatan dalam mencabut dan memangkas anak padi. Bahkan dalam proses pemindahan ke lahan yang medannya tidak mudah untuk dilalui, Gandariah justru begitu santai melewatinya.

Disela-sela memindahkan anak padi, Gandariah juga berpesan kepada relawan agar jangan pernah malu untuk menjadi seorang petani. Karena menjadi petani adalah pekerjaan mulia, tanpa petani orang orang tidak bisa makan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement