Kamis 18 Mar 2021 22:53 WIB

Haul ke-4 KH Hasyim Muzadi, Berkah Santri Hingga Wartawan

Almarhum KH Hasyim Muzadi dikenal sebagi sosok dekat dengan semua kalangan

Almarhum KH Hasyim Muzadi dikenal sebagi sosok dekat dengan semua kalangan.
Foto:

Kita selalu mengingat kelucuan beliau, sehingga usai pemakaman saya ditemui beberapa wartawan yang tampak begitu sedih. Untuk memecah kesedihan mereka saya bercanda, sudah tidak usah sedih, karena saat ini abah sedang jumpa pers dengan para wartawan yang sudah lebih dulu dialam baqa untuk mengupadate kondisi nasional saat ini.  Ketawalah mereka dengan lelucon saya. 

Ketika menjadi ketua PBNU, beliau berinisiatif membuka Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) di beberapa negara, beliau sangat memperhatikan kader-kader NU yang belajar diluar negeri, karena mereka adalah aset masa depan NU. Biasanya ketika mengunjungi PCI beliau selalu memberi sumbangan ribuan dolar untuk pengurus dan membantu kegiatan PCI, karena kedermawanan ini maka pengurus PCI berlomba-lomba mengundang Kiai Hasyim ke luar negeri.

Kehadiran beliau biasanya dimanfaatkan untuk memperkuat jejaring ulama aswaja diberbagai negara, memperkuat pemahaman islam moderat dan melobi penambahan beasiswa untuk pelajar Nahdhiyyin. maka tak heran jika pada era beliau NU menjadi sentra pergerakan ulama dunia dengan mengusung konsep islam rahmatan lil alamin.  

Upaya PBNU di masa Kiai Hasyim membuka cabang luar negeri telah membuahkan hasil yang luar biasa. Hingga terbentuk 20 cabang PCINU tersebar di 20 negara seperti Australia, Malaysia, Jepang, Turki hingga Amerika Serikat. 

Kelembutan sikap dan perhatian abah kepada siapapun telah membuat semua orang yang memiliki hubungan dengan abah merasa kehilangan. Abah Kiai Hasyim memang sudah pergi meninggalkan kita.Tapi spiritnya akan selalu menjadi pelajaran berharga buat kita semua.

Beliau tetap rendah hati meski sudah menjadi tokoh nasional, bahkan tokoh dunia. Beliau merangkul siapa saja demi tetap tegaknya NKRI, beliau bergerak tanpa lelah untuk membentengi aswaja dari gempuran pemikiran transnasional, beliau tak pernah berhenti meminta perlindungan Allah agar NU tetap terjaga dan tidak dijatuhkan martabatnya kader NU sendiri. Mari kita kirimkan Al-Fatihah untuk beliau.

 

*Wakil Direktur Eksekutif ICIS dan peneliti Institute Hasyim Muzadi (IHM)   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement