REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong PT Pos Indonesia berpartisipasi dalam Gerakan Nasional Wakaf Uang (GNWU), khususnya sebagai kanal penerima wakaf. Wapres berharap PT Pos yang memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia memudahkan masyarakat untuk memberikan wakaf.
"Jadi saya kira ini merupakan kanal yang sangat efektif, sehingga masyarakat di mana-mana bisa berwakaf melalui PT Pos,” kata Ma'ruf dalam keterangan tertulisnya saat menerima audiensi jajaran Direksi PT Pos Indonesia (Persero), Selasa (16/3).
Wapres mengatakan, untuk menggali potensi wakaf yang mencapai Rp 180 Triliun, gerakan ini perlu didukung kanal-kanal penerima wakaf. Untuk itu, pemberdayaan PT Pos Indonesia (Persero) yang memiliki banyak cabang di pelosok tanah air sangat potensial untuk mewujudkan proses penerimaan wakaf uang yang efektif.
“PT Pos itu merupakan salah satu kanal yang sangat potensial karena (cabangnya) tersebar di seluruh Indonesia bahkan sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan," katanya
Karena itu, Wapres meminta PT Pos berkoordinasi lebih lanjut dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) guna membahas kerjasama yang dapat dilakukan. Ia mengatakan, keterlibatan PT Pos ini, selain menjadi partisipasi yang sangat bermanfaat, juga akan bernilai ibadah.
“Mudah-mudahan keikutsertaan Kantor Pos ini selain juga merupakan satu partisipasi yang sangat besar manfaatnya, mudah-mudahan juga menjadi ibadah,” ujarnya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rochmad Djoemadi dalam laporannya ke Wapres, mengatakan PT Pos memiliki portofolio jasa keuangan serta kantor cabang dan agen di seluruh Indonesia yang dapat dimanfaatkan sebagai titik pengumpulan wakaf uang. Ia memastikan PT Pos akan mempermudah para pewakaf dalam membayarkan wakafnya baik dilakukan secara fisik dengan datang ke kantor pos atau dengan interaksi digital melalui aplikasi Pos Giro Mobile (PGM).
“Jadi kami laporkan Pak Wapres, Pos Indonesia ini punya 4.850 cabang di seluruh Indonesia, kemudian kita punya agen untuk jasa keuangan sekitar 20 ribu agen yang juga tersebar di seluruh Indonesia,” ungkap Faizal.