REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Desa Bebas Stunting kini menjadi salah satu konsen Rumah Zakat dalam program Desa Berdaya. Hal ini dilakukan untuk mendukung target pemerintah agar angka stunting bisa turun hingga 14 persen.
Oleh karena itu, melalui Fasilitatornya, Rumah Zakat pada Rabu (10/3) memberikan bantuan timbangan tinggi badan kepada Posyandu Swadarmarini I. Bantuan tersebut diterima oleh Hendro Wacono selaku Kepala Desa Kedungumpul disaksikan ketua Posyandu.
"Untuk mencegah terjadinya stunting, maka pengukuran berupa tinggi badan dan berat badan harus rutin dan terdata dengan baik," kata Anantiyo Widodo, Fasilitator Rumah Zakat di Desa Kedungumpul.
Kepala Desa Kedungumpul mengungkapkan harapannya bisa terus bekerjasama dengan Rumah Zakat
agar dapat meningkatkan kualitas program posyandu di Desa Kedungumpul. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Posyandu Swadarmarini I, Titik Walijati. Ia dan para kader posyandu merasa lebih optimistis dengan adanya pendampingan dari Rumah Zakat.
Rumah Zakat juga kembali melangsungkan kegiatan Ramah Lansia di Dusun Gregesan, Desa Campursari diliburkan, dan pada hari Selasa (9/3) kemarin akhirnya kegiatan dimulai kembali. Warga lansia Dusun Gregesan sudah sangat menantikan kegiatan ini, karena sudah satu tahun tidak terfasilitasi pengecekan kesehatan dikarenakan pandemi Covid-19.
Siti Latifah yang merupakan istri Kepala Dusun Gregesan dan juga kader Lansia menyampaikan kepada Ali Relawan Rumah Zakat berharap agar Rumah Zakat terus mensupport kegiatan ini mengingat antusiasme warga lansia sangat besar. Dalam kegiatan Ramah Lansia tersebut, Ali ikut membantu kader lansia untuk melakukan pengecekan kadar gula, kolesterol dan asam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika