Jumat 12 Mar 2021 08:06 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Teman yang Baik

Teman yang baik bukan yang selalu membenarkan setiap tindakan yang kita lakukan.

Naskah Khutbah Jumat: Teman yang Baik
Foto:

Terdapat kisah yang mengharukan kaitannya dengan kedekatan antara Rasulullah dengan Abu Bakar Ash-Shiddiiq Radhiyyallahu ‘Anhu.

Bahwa suatu ketika Rasulullah berkhutbah kepada para sahabat. Beliau menyampaikan, “Sesungguhnya Allah memberikan tawaran kepada seorang hamba; antara dunia dengan apa yang ada di sisi-Nya. Ternyata hamba itu lebih memilih apa yang ada di sisi Allah.” Lantas Abu Bakar-pun menangis, sehingga membuat para sahabat yang hadir saat itu merasa heran. Ternyata yang dimaksud hamba yang diberikan tawaran itu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang artinya menurut Abu Bakar bahwa tidak lama lagi Rasulullah akan wafat. Maka tidak heran beliau menangis saat Rasul menyampaikan berita di atas. Sebagaimana kata Abu Sa’id Al-Khudri, Abu Bakar adalah orang yang paling berilmu di antara kami.

Kemudian Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling berjasa kepadaku dengan ikatan persahabatan dan dukungan hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengangkat seorang Khalil (atau kekasih terdekat) selain Rabb-ku, niscaya akan aku jadikan Abu Bakar sebagai Khalil-ku. Namun, cukuplah (antara aku dengan Abu Bakar, sebatas) ikatan persaudaraan dan saling mencintai karena Islam. Dan tidak boleh ada satu pun pintu yang tersisa di [dinding] masjid ini kecuali pintu Abu Bakar.”

بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ  وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى جَعَلَنَا وَاِيَّكُمْ عِبَادِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَاَدَّبَنَا بِالْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ الَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. َاللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ : فَيَا اَيُّهَا النَّا سُ اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Masih ada banyak istilah yang disematkan untuk menunjuk pada makna teman, masing masing mewakili sikap dan karakternya tersendiri. Maka dari itu, marilah kita berusaha menjadi teman yang benar, teman yang mampu memberikan kenyamanan, membantu dikala susah, yang berani berkorban, mampu menjaga rahasia, menutupi aib dan celanya, ikut bergembira atas kesuksesannya, serta mendoakan kebaikan tatkala jauh darinya.

Kemudian ada juga istilah Kariim yang menunjukkan teman tersebut memiliki sifat yang mulia, serta mampu menjadi teladan. Sekali lagi, semoga kita mampu menjadi teman yang baik.

 

وَقَالَ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلاَءِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا, اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَا بِهِ اَجْمَعِيْنَ, اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُوءْمِنِيْنَ وَالْمُوءْمِنَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ ِانَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ ِاذْهَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ِانَّكَ اَنْتَ الْوَهَّاب. رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبّى اْلعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُون وَالسَّلاَمُ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ  

Link artikel asli

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement