Kamis 11 Mar 2021 14:09 WIB

Pengajaran Hindu di Madrasah India Tuai Kritik

Seorang ulama mengatakan program tersebut bertentangan dengan prinsip konstitusional.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Pengajaran Hindu di Madrasah India Tuai Kritik. Pelajar Muslim India
Foto:

Ancaman terhadap stabilitas agama

Seorang ulama, Maulana Yasoob Abbas mengatakan program tersebut bertentangan dengan prinsip konstitusional. Ajaran wajib baru dapat memecah belah antara komunitas Hindu dan Muslim di India.

“Selain itu, mengajar kitab suci agama lain bertentangan dengan prinsip madrasah. Akankah pemerintah saat ini menerima pengajaran Alquran di sekolah Mandir Sishu yang didukung organisasi Hindu sayap kanan Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS)?” ujar Abbas.

Kritikus menuduh RSS ingin mengubah umat Hindu dari komunitas agama menjadi konstituensi politik dan membangun hegemoni Hindu dengan mengesampingkan agama minoritas. Aktivis Hak Sipil, Shabnam Hashmi mengatakan pemerintah India harus fokus memperkenalkan pendidikan sekuler daripada ajaran agama.

“Mata kuliah yang diusulkan tentang yoga ini termasuk patanjali kritasutra, yogasutra surya namaskar. Jelas hal ini dilakukan untuk polarisasi lebih lanjut dan menegakkan supremasi satu agama di atas yang lain,” kata Hashmi.

Kritik tajam atas pengumuman tersebut memaksa Kementerian Pendidikan India mengeluarkan klarifikasi. “Berbagai mata pelajaran ditawarkan kepada peserta didik di bawah ketentuan ini yang tidak seperti dalam sistem pendidikan formal. Ini sepenuhnya merupakan kebijaksanaan peserta didik untuk memilih kombinasi mata pelajaran dari mata pelajaran yang disediakan oleh NIOS ,” kata kementerian.

Sayangnya, sampai saat ini kementerian tidak menentukan apakah mereka masih akan memperkenalkan epos Hindu ke dalam madrasah. 

https://www.dw.com/en/india-teaching-of-hinduism-books-in-islamic-madrasas-sparks-anger/a-56829744

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement