Rabu 10 Mar 2021 12:00 WIB

Masjid di Aceh Diminta Ramah Orang Tua dan Anak

Masjid ramah orang tua dan anak agar mereka lebih nyaman beribadah.

Masjid di Aceh Diminta Ramah Orang Tua dan Anak. Pekerja membuat kerangka lampu hias sebagai salah satu bagian revitalisasi taman kota di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (23/9/2020). Revitalisasi dilakukan untuk mewujudkan taman kota yang representatif dan memperindah tempat wisata religi Masjid Raya Baiturrahman guna meningkatkan kunjungan wisatawan.
Foto: IRWANSYAH PUTRA/ANTARA
Masjid di Aceh Diminta Ramah Orang Tua dan Anak. Pekerja membuat kerangka lampu hias sebagai salah satu bagian revitalisasi taman kota di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Rabu (23/9/2020). Revitalisasi dilakukan untuk mewujudkan taman kota yang representatif dan memperindah tempat wisata religi Masjid Raya Baiturrahman guna meningkatkan kunjungan wisatawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Irawan Abdullah meminta bangunan masjid di Aceh harus ramah terhadap orang tua dan anak-anak, mulai dari tangga hingga tempat pengambilan wudhunya.

"Kita berharap agar masjid-masjid di Aceh lebih ramah untuk jamaah orang tua serta anak-anak. Karena, saya perhatikan hari ini belum banyak yang ramah orang tua dan anak," kata Irawan, Rabu (10/3).

Baca Juga

Irawan mengatakan, banyak jamaah yang orang tua atau sedang tidak bekerja lagi mereka menghabiskan waktunya dengan beribadah di masjid. Namun, terkadang sering terkendala dengan keadaan lapangan yang tidak memadai.

"Karena itu, masjid perlu memperhatikan orang tua kita yang ingin beribadah, menyiapkan fasilitasnya," ujarnya.

Irawan mencontohkan di Banda Aceh ada salah satu masjid yang memenuhi standar keramahan terhadap orang tua, yaitu Masjid Syeikh Abdurrauf di Gampong (Desa) Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Bahkan, kata Irawan, jika diperlukan, masjid juga dapat menyediakan lokasi bermain anak-anak yang edukatif di pekarangan masjid.

"Masjid Syeikh Abdurrauf sudah melaksanakannya, untuk orang tua disediakan kursi dan anak-anak tidak dimarahi, melainkan dinasihati secara baik-baik agar tidak ribut," katanya.

Baca juga : Saat Alquran Justru Bantah Pembacanya Kelak di Akhirat

Selain itu, masjid di Aceh juga perlu menyediakan tempat wudhu yang berdekatan dengan tangga masuk supaya mudah dijangkau para jamaah orang tua, terutama yang sudah susah untuk berjalan. "Bahkan, sepatutnya ada pintu akses yang bisa turun kendaraan langsung ke masjid bagi yang sudah susah jalannya, seperti difabel," ujar Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Aceh itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement